:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Rabu, 23 Agustus 2023 | 14:03 WIB - Redaktur: Juli - 82
Meulaboh, InfoPublik - Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, turut ambil bagian dalam Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Aceh 2023 yang diadakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Aceh.
Acara ini berlangsung di Meulaboh pada tanggal 21-22 Agustus 2023 dan bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah dalam pengendalian inflasi pangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan program pengendalian inflasi yang telah dijalankan serta rencana-rencana yang akan datang sebagai bagian dari strategi komunikasi yang efektif. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam pengendalian inflasi di Provinsi Aceh.
Rangkaian acara dimulai dengan Rapat Koordinasi Inflasi (Rakor Inflasi) pada Senin (21/8/2023) di Aula Hotel Eva Sky. Puncak acara kemudian dilaksanakan pada Selasa (22/8/2023) di Jalan Blang Balee Mesjid Baro, Dusun Meurande Halu, Paya Lumpat, Kabupaten Aceh Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Roni Widijarto, dalam sambutannya pada acara puncak menjelaskan bahwa tantangan inflasi pangan dan energi merupakan perhatian global pascapandemi.
Roni mencatat bahwa Indonesia telah berhasil mengatasi berbagai dampak pandemi dan menghidupkan kembali sektor ekonomi. Namun inflasi masih menjadi isu yang perlu diperhatikan.
"Dalam konteks ini, kerja sama antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) menjadi krusial. Koordinasi yang baik mampu secara signifikan meredakan inflasi," kata Roni.
GNPIP berfungsi sebagai platform komunikasi dan penghargaan terhadap langkah-langkah dalam pengendalian inflasi pangan. "GNPIP menjadi wadah untuk berkomunikasi dan memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil dalam pengendalian inflasi pangan. Ini akan membantu mengendalikan inflasi pangan dari awal hingga akhir rantai distribusi," tambahnya.
Dalam usaha pengendalian inflasi pangan, GNPIP menerapkan strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
T. Mirzuan menegaskan pentingnya dukungan dan kerja sama dari semua pihak terkait dalam upaya pengendalian inflasi. "Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Dukungan dari berbagai instansi di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten sangatlah penting dalam pengendalian inflasi di Aceh, terutama di Aceh Tengah," ujarnya.
Pihaknya berharap agar inflasi tetap dapat dikendalikan sehingga dampak kenaikan inflasi tidak memberikan beban berlebih pada masyarakat, dengan demikian, kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. (Fasya Harsa Cauncara, S.I.Kom/MC Aceh Tengah)