:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:51 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 80
Singkawang, InfoPublik – Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan KB menggelar kembali sosialisasi Teknologi Tangki Septik di Aula Rumah Dinas Wali Kota Singkawang, Rabu (9/8/2023) malam.
Menghadirkan Narasumber Tenaga Teknis Kesehatan Lingkungan dari Poltekkes Kemenkes Pontianak, kali ini sosialisasi dilakukan secara langsung ke masyarakat daerah terdampak dengan mengundang 15 orang dari Kelurahan Condong, 10 orang Kelurahan Melayu dan 10 orang Kelurahan Tengah.
Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang Aulia Candra mengatakan sosialisasi ini terus dilakukan dengan tujuan ingin menyadarkan masyarakat akan kondisi dari sanitasi buruk yang masih dijalani.
Teknologi ini dihadirkan Pemerintah untuk merubah kebiasaan buruk yang masih dianggap normal tersebut. Lanjutnya, Ia berharap program ini tidak hanya didengar tetapi juga dilaksanakan.
“Ini niat baik Pemerintah intinya ingin menyadarkan masyarakat. Harapannya bukan hanya didengarkan tapi juga dilaksanakan. Karena program yang dihadirkan pemerintah jika tidak didukung masyarakat akan percuma,” ucapnya.
Terkait keluhan biaya, Pj Sekda menjelaskan Pemerintah tidak menyediakan anggaran terkait pengadaan tangki septik tersebut serta mengharapkan swadaya dan kemandirian dari masyarakat.
Pada kesempatan sosialisasi ini, Suharno selaku narasumber menjelaskan secara langsung kepada masyarakat yang hadir tentang mekanisme kerja dari teknologi tangki septik tersebut.
Terkait kendala akan kondisi pada saat sungai meluap atau banjir, Suharno menjelaskan bahwa teknologi ini kedap maka kotoran di dalamnya tidak akan kemana-mana serta tidak akan mampet karena telah dilengkapi sirkulasi udara di dalamnya.
Sementara, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menegaskan bahwa Pemerintah Kota Singkawang menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada masyarakat.
Ia berharap pada kesempatan ini terjalin kesepakatan dan masyarakat yang telah hadir dapat menjadi pelopor penggunaan teknologi tangki septik untuk daerah bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Jadi gimana keputusan kita malam ini, apakah bersedia atau pikir-pikir dulu jadi akan segera kita data dan kita dorong. Saya harap malam ini ada kesepakatan, jika tidak maka persoalan sanitasi buruk tidak terselesaikan dan status Singkawang ODF juga tidak bisa dicapai sampai kapanpun,” jelasnya.
“Saya kira ini tidak ada maksud menyinggung melainkan untuk Singkawang lebih baik dan terjadi perbaikan-perbaikan,” sambungnya.
Tindak lanjut dari sosialisasi ini akan diadakan peninjauan lapangan guna melakukan pemetaan terkait kondisi nyata dari masing-masing rumah bagi masyarakat yang hadir.
MC Kota Singkawang