:
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 3 Agustus 2023 | 20:10 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 139
Manggarai Barat, InfoPublik – Maraknya kejadian kapal wisata tenggelam di perairan Labuan Bajo menimbulkan polemik yang berdampak pada kepercayaan wisatawan terhadap kenyamanan berwisata bahari.
Menyikapi hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat bersama forkopimda dan stakeholder terkait telah mengambil langkah agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan faktor tenggelamnya kapal wisata sangat kompleks, satu diantaranya adalah soal kelayakan kapal. Dokumen kapal banyak dimanipulasi bahkan tidak memiliki izin operasi. Ditemukan banyak pemilik dan operator kapal kucing-kucingan dengan pemerintah.
Dikatakannya kelayakan kapal bisa didapatkan dari dokumen aktivitas docking kapal. Selama ini aktivitas docking kapal wisata banyak dilakukan di luar Labuan Bajo. Karenanya Bupati Edi memberikan karpet merah bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk aktivitas docking kapal wisata di Labuan Bajo.
“Dengan semakin geliatnya pariwisata bahari kita, Pemerintah menyiapkan tempat untuk investor yang mau membangun yang namanya docking kapal. Ini perlu disiapkan supaya ada jaminan bagi wisatawan di atas kapal Pinisi merasa nyaman karena seluruh dokumen kelayakan muncul dari tempat docking, sehingga dari awal kita bisa memitigasi kejadian tenggelamnya kapal," ungkap bupati penuh harap saat membuka kegiatan Regional Invesment Forum (RIF) 2023 di Hotel Laprima Labuan Bajo, Kamis (3/8/2023) yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Menurut bupati kejadian maraknya kapal tenggelam menjadi pekerjaan rumah bersama sehingga pariwisata yang sedang bergeliat tidak menjadi pudar hanya karna kapal tenggelam akibat kelalaian oknum yang tidak bertangungjawab.
Dikatakan bupati pihaknya berkomitmen menjamin investasi di Labuan Bajo bertumbuh dan berkembang dengan baik.
“Kami berkomitmen bahwa Labuan bajo adalah tempat berivestasi yang sangat baik. Kami Pastikan tidak akan ada masyarakat yang memalak Investor dan birokrasi yang memperlamat izin, kalau itu ditemukan, segera laporkan ke Bupati, saya pastikan tidak ada tempat bagi orang yang berperilaku seperti itu,” ucapnya.
Dikatakannya, jika laju investasi bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja, penyerapan hasil produksi petani, peternak dan seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
“Agar iklim investasi bertumbuh dan berkembang dengan baik, dibutuhkan koodinasi, duduk bersama, selesaikan masalah tanpa masalah,” ujarnya.
RIF 2023 di Labuan Bajo sebagai ajang bagi pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi dan peluang penanaman modal dari daerah masing-masing, serta menyampaikan kebijakan-kebijakan terkini yang mendukung peningkatan iklim dan realisasi investasi.
Penyelenggaraan RIF dilaksanakan dalam bentuk seminar dan one-on-one meeting dengan tema ‘Pengembangan Investasi Labuan Bajo Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas’.
(MC Kabmanggaraibarat/Tian-Tim IKP Kominfo)