:
Oleh MC KOTA SOLOK, Selasa, 8 Agustus 2023 | 17:41 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 277
Solok, InfoPublik – Sebanyak 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tingkat III Angkatan 13 dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau ikuti kegiatan studi lapangan di lingkungan Pemerintah Kota Solok dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator.
Rombongan studi lapangan PKA Tingkat III dipimpin oleh Kepala BPKSDM Kabupaten Kampar, Ir. Cokroaminoto, MM dan disambut oleh Wali Kota Solok yang diwakili oleh Asisten III Setdako, Marwis, SE, MM di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Kamis (3/8) pagi.
“Kami sangat berharap kerjasama dari Pemerintah Kota Solok untuk memfasilitasi peserta PKA Tingkat III dari Kabupaten Kampar, karena kami datang untuk belajar di Pemerintah Kota Solok,” sampai Cokroaminoto.
Cokroaminoto juga mengungkapkan bahwa rombongan ini akan dibagi menjadi empat tim yang nantinya akan mengunjungi lokasi yang berbeda, yaitu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Disdukcapil, Dinas Pertanian serta Bappeda Kota Solok.
Tim pertama mengunjungi DPM-PTSP, dipandu oleh Analisis Kebijakan Ahli Madya, Dian Maya Sari, SSTP, MM selaku Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pada kesempatan tersebut, peserta diperkenalkan tujuh inovasi yang ada di DPM-PTSP Kota Solok.
Tim lainnya mengunjungi Agrowisata Batu Patah Payo di Kelurahan Tanah Garam. Saat berkunjung ke salah satu obyek wisata unggulan Kota Solok tersebut, peserta PKA dipandu oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, H. Zulkifli, SP terkait pengolahan dan pengembangan komoditas pertanian yang dikembangkan di kawasan Payo seperti padi, kopi, kunyit serta bunga krisan.
“Sebagai Kota Beras tentu kami memiliki standar yang tinggi dalam pengembangan sumber daya kami yang menjadi salah satu potensi yang ada di Kota Solok ini,” ungkap Zulkifli.
Setelah melakukan studi lapangan ini peserta diharapkan dapat menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan yang terkait dengan arah kebijakan sektor, wilayah, dan isu strategis nasional, dan selanjutnya memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan serta berdampak baik bagi pemerintahan maupun masyarakat. (MC-KotaSolok)