Pemkot Ungkap Penyebab Kelangkaan Gas Melon

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Rabu, 2 Agustus 2023 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 150


Bengkulu, InfoPublik - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu rutin melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi gas elpiji 3 Kg diberbagai pangkalan.

Hal ini dilakukan lantaran isu kelangkaan gas elpiji menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Setelah ditelusuri hal tersebut tak sepenuhnya benar, pasokan gas di pangkalan sesuai dengan kuota yang ditentukan dan tak ada pengurangan stok.

"Setelah kami melakukan pengecekan di pangkalan. Pangkalan masih menerima pasokan distribusi gas elpiji dari agen sesuai dengan kuota yang telah ditentukan dan tidak mengalami pengurangan," ujar Kepala Disperdagrin diwakili Kabid Pengembangan Perdagangan Erika Ariesanti, Senin (31/7).

Lebih lanjut, Erika menjelaskan ada beberapa kemungkinan kelangkaan gas yang terjadi baru baru ini, diantaranya karena saat ini harus melalui aplikasi dari Pertamina.

"Sekarang pembelian ke elpiji 3 Kg harus melalui aplikasi dari Pertamina. Jadi masyarakat harus mendaftarkan terlebih dahulu NIK mereka melalui aplikasi tersebut. Apabila sudah terdaftar maka pihak pangkalan bisa melakukan transaksi pembelian gas kepada masyarakat," jelasnya.

"Masyarakat nanti dijatahi berdasarkan aplikasi untuk kebutuhan rumah tangga hanya satu tabung, sementara untuk kebutuhan UMKM memperoleh dua tabung," sambungnya.

Selain itu, Erika dan tim juga menemukan banyaknya pembeli dari luar wilayah, dalam hal ini bukanlah warga sekitar pangkalan. Kemudian faktor lainnya yakni distribusi gas 3 Kg hanya pada hari kerja, ketika hari libur atau tanggal merah tak ada lagi pendistribusian.

Tak hanya itu, Disperdagrin juga menduga festival tabut menjadi salah satu faktornya. Pasalnya pada festival ini banyak muncul pedagang musiman, sehingga kebutuhan akan gas 3 Kg meningkat akhir-akhir ini.

"Diprediksi minggu depan kondisi akan kembali normal setelah festival tabut selesai," pungkasnya. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).