:
Oleh MC Kabupaten Buton, Jumat, 21 Juli 2023 | 21:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 95
Buton, InfoPublik - Pj. Bupati Buton Basiran melaunching Pasarwajo Street Food, Sipangan Pintar (Sistem Pengelolaan Informasi dan Data Harga Pangan) dan SiPuspa (Sistem Informasi Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak). Launching dipusatkan di halaman Kantor Lurah Pasarwajo Kamis Pagi (20/7/2023).
Pasarwajo Street Food, Sipangan dan Sipuspa merupakan Proyek Perubahan reformer peserta Diklatpim II LAN tahun 2023 yakni Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Buton, Nurul Kudus Tako, Kepala Dinas Ketahanan Pangan La Lodi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Ilham Nabo Nibu.
“Selaku Penjabat Bupati Buton atas nama pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Buton sangat mengapresiasi proyek perubahan yang dilakukan masing masing reformer peserta Diklatpim II karena akan sangat berguna mewujudkan Kabupaten Buton yang mampu melayani Masyarakat,” kata Pj. Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton berharap ini kegiatan yang dilaunching menjadi program yang berkelanjutan. Program ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang tertib dan nyaman.
"Untuk lebih menarik minat wisatawan, dalam penataanya nanti akan dipasangkan lampu untuk memperindah kawasan Pantai Pasarwajo, dan menarik minat wisatawan. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat favorit dan bermanfaat dalam peningkatan UMKM," ungkap Pj Bupati Buton.
Program perubahan Si Pangan pintar (Sistem Pengelolaan Informasi Dan Data Harga Pangan) mendapat apresiasi juga dari Pj. Bupati Buton, sebab ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk pengelolaan data pangan pada masyarakat Buton. Apalagi saat ini kita menghadapi inflasi daerah sehingga sangat tepat untuk dijadikan inovasi.
"Saya harapkan sistem seperti ini harus up-to-date sehingga data-data yang dibutuhkan valid. Klau ada data pangan yang akurat. Tidak susah kita ambil kebijakannya seperti apa yang tepat. Data ini penting, jadi aplikasi si Pintar ini tolong dimaksimalkan fungsinya,” Ujar Pj Bupati Buton.
Terakhir proyek perubahan si Puspa (Sistem Pelaporan Kekerasan pada perempuan dan anak), Pj. Bupati Buton mengatakan saat ini kekerasan pada perempuan dan anak adalah kriminal yang tidak nampak tapi cukup dirasakan oleh masyarakat. Kekerasan itu sulit dideteksi, karena korban malu dan takut melapor. Sehingga dengan adanya aplikasi itu, masyarakat tidak perlu takut dan ragu lagi karena bisa dilakukan melalui gedgetnya.
“Kenapa sampai masih banyak anak dan perempuan kena kekerasan, yah karena mereka pihak yang lemah. Mereka ini harus dilindungi, diberi kemudahan untuk mendapat hak-hak perlindungan sebagai warga negara. Nah si Puspa ini bagus, bisa melapor lewat HP saja,” katanya.
Sebelum menutup Pj Bupati Buton berpesan untuk tetap terjalin koordinasi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait peran masyarakat langsung. Sebab manfaat dari program inovasi perubahan ini untuk kontribusi terhadap layanan publik Masyarakat.
"Dari ketiga peserta yang melakukan proyek perubahan saya harap mendapatkan dukungan dari semua pihak, dari Sekda, Asisten, Staf ahli kepala OPD juga staf dan lakukan dengan tulus serta ikhlas dalam menjalankan setiap tugas," tutup Pj. Bupati Buton. (MC Kab. Buton)