Wardiati Buka Sosialisasi Peraturan Bersama SKB 4 Menteri

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Kamis, 20 Juli 2023 | 20:22 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 98


Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menyelenggarakan “Sosialisasi Peraturan Bersama SKB 4 Menteri untuk PAUD HI se-Kota Banda Aceh” di Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Kamis, 20 Juli 2023.

Acara dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Wardiati. Turut hadir Kadisdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia Aceh (IDAI), pengurus Yayasan Darah Aceh, dan pengurus HIMPAUDI Banda Aceh.

Pada kesempatan itu, Wardiati menyampaikan terima kasih kepada pihak UNICEF, Yayasan Darah Aceh, dan Disdikbud Banda Aceh, serta para sponsor lainnya yang telah bekerja sama menyelenggarakan acara tersebut.

“Saya selaku Bunda PAUD mengharapkan satuan PAUD di Kota Banda Aceh terus berdaya saing mengikuti perubahan-perubahan terbaru, serta saya mengharapkan PAUD HI se-kota Banda Aceh mendapatkan informasi yang komprehensif terkait SKB 4 Menteri,” katanya.

Menurut Wardiati, di dalam satuan PAUD dibutuhkan action plan untuk penguatan imunisasi rutin pada sekolah PAUD HI dan pemantauan status imunisasi anak yang akan masuk PAUD.

“Selain itu, dalam peraturan bersama SKB 4 Menteri disebutkan adanya skrining imunisasi untuk anak masuk sekolah. PAUD HI sangat berperan penting dalam melakukan sosialisasi terkait dengan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan anak pada jenjang pendidikan anak usia dini,” ujarnya.

Terakhir ia berharap, kepada peserta agar dengan tekun, teliti, sabar, serta menjadikan motivasi kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk lebih mengoptimalisasi peran dan tugasnya, sehingga layanan PAUD memiliki peran penting dalam hal mendasar terkait dengan kesehatan anak usia dini.

Kepala Kantor Lapangan UNICEF di Aceh, Anita Dahal dalam sambutannya menyampaikan pihaknya telah bekerja untuk mendukung pemerintah memastikan anak-anak Aceh terlindungi melalui imunisasi sejak anak lahir, hingga mereka bersekolah.

“Imunisasi adalah komponen kunci dari perawatan kesehatan primer dan hak anak yang tak terbantahkan. Itu juga salah satu investasi kesehatan terbaik yang tak bisa dibeli dengan uang. Vaksin juga penting untuk pencegahan dan pengendalian wabah penyakit menular,” katanya.

Dia optimis dengan dengan kepemimpinan Pj Bunfa PAUD, Disdikbud, dan HIMPAUDI, dapat membantu membuat orang tua lebih memahami pentingnya imunisasi untuk melindungi anak.

“Ini bukan pertarungan yang mudah, tapi saya yakin dengan komitmen dan dedikasi, kita semua bisa membuat perbedaan. Memastikan setiap anak di Aceh sehat dan mampu mencapai potensi tertinggi mereka untuk masa depan Aceh,” katanya.