Adapun pada pertemuan ini, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro yang didampingi oleh Plt. Kesbangpol Kota Singkawang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Singkawang beserta FKUB Kota Singkawang menyambut baik kehadiran rombongan dari Kota Prabumulih ini.
Pj. Wali Kota Sumastro menyambut baik kedatangan Wakil Wali Kota Prabumulih beserta rombongan. Sumastro mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Prabumulih dalam mendorong terciptanya harmonisasi keberagaman kehidupan bermasyarakat antar suku dan agama dalam suatu bingkai toleransi.
Sumastro menambahkan predikat ini merupakan bentuk dukungan dan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat, rekan media massa dan para stakeholder terkait. Tercatat sebanyak 17 paguyuban yang ada di Kota Singkawang. Masing-masing kebudayaan tersebut memberikan suatu keistimewaan budaya tersendiri sehingga patut diakui, diapresiasi dan didukung oleh Pemerintah Kota Singkawang.
“Tentunya, Pemerintah Kota Singkawang mendoakan kunjungan Wakil Wali Kota Prabumulih beserta rombongan ini dapat memberikan suatu motivasi lebih besar lagi. Dimana predikat ini membuktikan bahwa Kota Prabumulih termasuk sebagai salah satu Kota Tertoleran dengan langkah-langkah yang nyata,” ujarnya.
“Semoga hal-hal yang berkaitan dengan substansi yang kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Prabumulih dapat disimpulkan. Mudah-mudahan melalui diskusi bermanfaat ini, saya meyakini pihak Pemerintah Kota Prabumulih dapat menggambil langkah-langkah yang setepat-tepatnya sehingga kedepannya masuk dalam peringkat Kota Tertoleran di Indonesia,” tambahnya.
Berdasarkan data, SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 dimana Kota Singkawang memegang peringkat pertama Kota Tertoleran di Indonesia dengan skor 6,583. Prestasi ini merupakan yang ketiga kalinya diraih oleh Kota Singkawang berturut-turut.
Sementara itu, Kota Prabumulih yang berada di Pulau Sumatera bagian selatan ini tercatat sebagai salah satu Kota Intoleran di Indonesia dengan skor 4,510. Maka dari itu, Wakil Wali Kota Prabumulih beserta rombongan berupaya mendorong nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat dengan bertandang ke Kota Singkawang dalam rangka studi tiru Kota Tertoleran di Indonesia ini.
Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri mengatakan pihaknya terdorong untuk mempelajari kiat sukses Pemerintah Kota Singkawang dalam membangun terciptanya kerukunan antar suku dan agama yang harmonis. Andriansyah menilai perolehan predikat Kota Tertoleran di Indonesia yang diraih oleh Kota Singkawang ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak yang mendukung.
“Kami ingin belajar dari Kota Singkawang yang sudah tiga kali berturut-turut memperoleh predikat Kota Tertoleran di Indonesia. Sama halnya dengan Kota Singkawang, Kota Prabumulih juga ditinggali oleh masyarakat yang multi etnis. Kita ingin meniru Kota Singkawang yang berhasil mempersatukan keberagaman yang ada di dalamnya,” ujarnya.
“Gambaran yang kami dapat dari diskusi bersama ini pemerintah bekerjasama dengan media, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat. Nah, langkah-lagkah ini juga akan turut kita koordinasikan sehingga formulasi ini menjadi suatu kesatuan dan nilai lebih bagi Kota Prabumulih itu sendiri. Sehingga benih-benih konflik antar suku dan agama ini bisa kita amankan terlebih dahulu,” ujarnya.
MC Kota Singkawang