Tgk Nasril Adly: Pemimpin Baik Adalah Pemimpin yang Tidak Mementingkan Diri Sendiri

:


Oleh MC KAB PIDIE, Rabu, 19 Juli 2023 | 18:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 44


Sigli, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melalui Dinas Syari’at Islam Pidie menggelar peringatan tahun baru islam 1445 H di Masjid Jamik Al-Falah Sigli dengan mengundang Tgk Nasril Adly Bakongan selaku pemberi tausiah, Selasa malam (18/7/2023).

Dalam tausiah tersebut, Tgk Adly menyampaikan kisah perjuangn hijrah Rasulullah dengan Abu Bakar yang bersembunyi dari orang Quraisy yang hendak membunuh Nabi.

Rasulullah dan Abu Bakar kala itu bersembunyi di gua tsur selama tiga hari, kemudian setelah merasa aman, Rasulullah dan rombongan melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan mereka ke Madinah, para rombongan Rasulullah melihat sebuah rumah dan seorang wanita tua yang sedang duduk di dekat rumahnya di wilayah Qudaid, antara Makkah dan Madinah. Ia bernama Ummu Ma'bad, si pemilik kemah yang dikenal dermawan.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA ingin membeli daging dan kurma yang dia miliki. Namun, karena didera musim paceklik, merekapun tidak mendapatkan apa-apa. Lalu, Nabi Muhammad SAW melihat seekor kambing di halaman rumah Ummu Ma'bad.

Nabi Muhammad SAW bertanya, "Kambing betina apa ini, Ummu Ma'bad?"

Ummu Ma'bad menjawab, "kambing betina tua yang sudah ditinggalkan oleh kambing jantan."

Nabi Muhammad SAW kembali bertanya, "Apakah ia masih mengeluarkan air susu?"

"Bahkan ia tak mengandung air susu sama sekali," jawab Ummu Ma'bad.

"Bolehkah aku memerahnya?" pinta Nabi Muhammad SAW.

"Jika engkau merasa bisa memerahnya, silahkan lakukan."ujar Ummu Ma'bad.

Nabi Muhammad SAW langsung mengambil kambing itu dan mengusap kantung susunya dengan menyebut nama Allah SWT serta mendoakan Ummu Ma'bad. 

Keajaibanpun terjadi, kambing yang tidak mengeluarkan air susu kini keluar dengan begitu deras. Nabi Muhammad SAW meminta wadah besar untuk menampung air susu tersebut hingga penuh. Tak lupa, beliau memberikan air susu itu kepada Ummu Ma'bad dan rombongannya sehingga mereka puas, terakhir baru Rasulullah meminum untuk dirinya sendiri.

“Apa yang kita dapati dari kisah ini, ternyata Rasullullah pemimpin yang tidak mengutamakan isi perutnya sendiri, Rasulullah tidak pernah mementingkan diri sendiri,”jelas seorang Pimpinan Dayah An-Nur Darussalam.

Kemudian, ia mengajak, seluruh jamaah yang hadir pada malam tersebut untuk menjadi seorang pemimpin layaknya sikap Rasulullah.

“Sedianya momen tahun baru ini mari kita sebagai pemimpin, baik dalam keluarga, Kecamatan atau Kabupaten hingga Provinsi dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) utamakan mereka yang dibawah kita, jangan mengutakamakan perut sendiri,” pesannya.(Mc.Pidie/Eyv)