Miliki Sosok Pemimpin Inisiator, Kota Bengkulu Cocok Jadi Kota Filantropi

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 14 Juli 2023 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 157


Bengkulu, InfoPublik - Program non APBD Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi seperti sedekah 2 ribu, sedekah nasi bungkus dan lainnya mendapat perhatian khusus dari Tim Tenaga Ahli dari Kemenkominfo saat melakukan observasi smart city ke Kota Bengkulu.

Tim Tenaga Ahli dari Kemenkominfo yakni Wahyudi Kumorotomo dan Slamet Riyadi, mengaku Kota Bengkulu memiliki keunikan di bawah kepemimpinan Helmi - Dedy.

Mereka pun mengungkapkan sosok Walikota Helmi patut ditiru dengan berbagai gebrakannya di tengah masyarakat. Contohnya seperti sedekah 2 ribu dan nasi bungkus. Hal ini tentu tak pernah terjadi di daerah lain, kecuali Kota Bengkulu.

Dengan gebrakan seperti itu, kedua tim ahli ini menyebut Kota Bengkulu cocok menjadi "Kota Filantropi".

Seperti kita ketahui, filantropi didefinisikan sebagai aktivitas berbagi dukungan dan sumber daya dengan sukarela yang dilakukan secara terorganisir karena didorong cinta kasih kepada sesama untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta memajukan kepentingan umum.

Hal inilah tergambarkan di bawah sosok kepemimpinan Walikota Helmi dan Wawali Dedy. Pasalnya, Walikota Helmi memegang peran penting dalam menggerakkan jajaran Pemkot Bengkulu, baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk ambil dalam kebaikan.

Melalui gerakan sedekah 2 ribu dan nasi bungkus, Helmi mengajak ASN dan PTT di lingkup Pemkot menjadi insan bermanfaat dengan menyisikan uang 2 ribu serta makanan untuk membantu ataupun diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sedekah 2 ribu dan nasi bungkus ini ialah cara Helmi Hasan mengajak jajarannya ambil bagian kebaikan di tengah masyarakat, dan tentunya membuat warga bahagia sesuai visi-misi Pemkot Bengkulu.

"Kita ingin semuanya menjadi baik dan ikut serta ambil bagian dalam kebaikan serta selalu gemar bersedekah. Insya allah sedekah ini akan menjadi sejarah dan hidayah untuk Kota Bengkulu," ujar Helmi, Kamis (13/7).

"Namanya saja gerakan sedekah Rp 2 ribu, misal ada yang mau sedekah seikhlasnya iya diperbolehkan. Intinya kita ingin membiasakan masyarakat untuk berbuat kebaikan. Karena sedekah ini tak akan membuat kita bangkrut atau miskin dan Rp 2 ribu yang kita tahan untuk tak sedekah juga tak akan membuat kita kaya. Lebih baik kita berbuat kebaikan melalui Rp 2 ribu ini," lanjutnya.

Selain itu, branding Kota Bengkulu menjadi Kota Merah Putih juga menarik perhatian Tim Tenaga Ahli dari Kemenkominfo. Yang mana kita ketahui, Walikota Helmi dan Wawali Dedy sedang gencar-gencarnya mempromosikan Kota Bengkulu sebagai "Kota Merah Putih".

"Branding itu penting untuk menjaga identitas kota ini yang kino dikenal sebagai Kota Merah Putih. Tentunya ini sangat unik, yang mana penamaan tersebut berkaca dari sejarah dan disaat itu Kota Bengkulu menjadi bagian Kemerdekaan Republil Indonesia," jelas Tim Tenaga Ahli dari Kemenkominfo Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo.

Seperti kita ketahui, Kota Merah Putih merupakan kado Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi untuk masyarakat, khususnya Kota Bengkulu pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kota Bengkulu lalu.

Kado itu ialah hadirnya kota baru di Kota Bengkulu yang dinamakan Kota Merah Putih, seperti yang kita kenal saat ini. Kota ini ialah suatu nama untuk wilayah perkantoran baru di Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar.

Hadirnya ide penamaan ini ialah menimbang sosok Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan 17 Agustus 1945, ia juga putri kebanggaan Bengkulu.

Sebagai tanah kelahiran sang saka merah putih dan menjadi bagian sejarah perjalanan Kemerdekaan Republik Indonesia sudah sewajarnya Kota Bengkulu mendeklarasikan kota ini menjadi "Kota Merah Putih" seperti saat ini.

Sebagai orang nomor 1 di Kota Bengkulu saat ini, Helmi tak menutup mata bahwa Kota Bengkulu benar-benar bagian penting dalam Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia pun merasa bangga Kota Bengkulu menjadi salah satu bagian perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di kala itu. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).