:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Rabu, 12 Juli 2023 | 11:33 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 178
Singkawang, InfoPublik – Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan KB menggelar sosialisasi Teknologi Tepat Guna Tanki Septik Terapung di Ruang Rapat Bumi Bertuah, Selasa (11/7/2023). Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak serta diikuti oleh perwakilan OPD terkait beserta Para Camat dan Lurah se Kota Singkawang.
Membuka kegiatan ini, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan kegiatan sosialisasi ini diadakan sebagai salah satu upaya mendorong keterlibatan semua pihak dalam rangka mewujudkan status Open Defecation Free (ODF) di Kota Singkawang. Yang mana salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah terkait sanitasi lingkungan.
“Ini merupakan upaya untuk mendorong keterlibatan semua pihak dalam rangka mengejar status ODF 100% di Kota Singkawang yaitu terkait sanitasi lingkungan yang mana implikasinya juga dalam rangka mewujudkan zero stunting,” ucapnya.
Sumastro menyampaikan Pemerintah Kota Singkawang memiliki pendekatan berupa teknologi tepat guna Tangki Septik Terapung untuk menyelesaikan permasalahan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) khususnya untuk wilayah dataran sungai dan blok-blok ruko yang tidak memiliki tempat tangki septik.
Sumastro juga meminta kepada para Camat dan Lurah agar dapat mengedukasi masyarakat setempat berkenaan dengan wawasan bebas BABS sehingga teknologi yang dihadirkan dapat diyakini dan diimplementasikan.
“Sebagaimana yang diketahui bersama, masyarakat masih memiliki mindset tinja kalau sudah dibuang ke sungai, maka tidak masalah lagi. Maka wawasan bebas BABS harus sampai pada tahap keyakinan untuk mengimplementasikan. Jika masih terdapat kekhawatiran, akan sangat sulit direalisasikan. Karena ini adalah persoalan panjang, orang tidak ujuk-ujuk mau,” tegasnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan program sanitasi air ini juga harus selaras dengan ketersedian air bersih.
“Jika air bersih tidak ada, itu yang akan repot. Program sanitasi kalau diawali ketersediaan bersih akan mudah kita dorong untuk menerapkannya. Kalau air tidak ada, akan susah untuk mendorong berubah mindsetnya,” sambungnya.
Pada Kesempatan yang sama, Kepada Dinkes dan KB Kota Singkawang Alexander mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka menciptakan Kota Singkawang bersih dan sehat melalui pembangunan tangki septik yang layak bagi rumah-rumah yang belum memiliki tangki septik.
“Masyarakat pikir membangun WC terapung di tepi sungai itu sulit ternyata yang kita lihat sekarang ini bisa kita terapkan. Dengan tangki Septik ini yang tidak membutuhkan tempat yang luas. Semoga dengan hadirnya narasumber di sini juga bisa menjadi solusi bagi kita, dan kita bisa menciptakan Kota Singkawang yang lebih sehat., katanya.
Alexander menambahkan langkah selanjutnya pasca kegiatan ini akan diadakan sosialisasi lanjutan dengan mengundang masyarakat secara langsung bagi yang belum memiliki tangki septik yang layak. Sehingga diharapkan dapat mengubah pola pikir dan meyakini masyarakat dalam mewujudkan Kota Singkawang Sehat Bersama dan bebas BABS.
“Pasca sosialisasi ini akan ada pertemuan untuk mengundang masyarakat yang dalam kategori tersebut. Sosialisasi ini nantinya bisa memberikan informasi kepada mereka sehingga mereka mengetahui dan tidak ragu dengan teknologi ini. Untuk mengubah pola pikir kalau ada tempat pembuangan tapi harus benar jadi bisa menciptakan lingkungan sehat bersama,” tutupnya.
MC Kota Singkawang