Pemkab Tolitoli Berupaya Wujudkan Bebas Buta Aksara dan Putus Sekolah

:


Oleh Kabupaten Tolitoli, Sabtu, 8 Juli 2023 | 21:19 WIB - Redaktur: Kusnadi - 268


Tolitoli, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Tolitoli berusaha semaksimal mungkin menyetarakan pendidikan untuk anak yang putus sekolah hingga ke depan Kabupaten Tolitoli bebas dari Buta Aksara dan Putus Sekolah. Pada bulan Juli 2023 Kab. Tolitoli meraih presentasi yang sidnigikan yaitu Nol Putus Sekolah.

"Itu artinya bahwa ada kesinambungan dan kolaborasi antara Tenaga Pendidik dan Dinas Pendidikan Kab. Tolitoli agar Pendidikan makin terus maju dengan mengikuti aturan kurikulum merdeka," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kab. Tolitoli, Usman Taba mewakili Bupati Tolitoli dalam sambutan pembukaan  Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 tahun 2023, di Gedung Labongboki Kel. Baru, Sabtu (08/7/2023). 

Usman Taba menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada Tim Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah beserta para Calon Guru Penggerak (CGP) Kab. Tolitoli, serta berharap kepada seluruh Guru Penggerak bisa menjadi tauladan dan dapat menciptakan suasana damai dan menyenangkan serta memjadikan tidak ada anak-anak yang putus sekolah. 

Sementara, Koordinator Akademi Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah Dasman menyampaikan, Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru dan menjadikan Guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.

Untuk itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tolitoli melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan bersama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan acara Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan 7 tahun 2023 bertempat 

Disampaikan, Kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 diikuti oleh 44 Peserta Guru Penggerak serta 7 Pengajar Praktek masing-masing dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Tolitoli.

Dasman mengatakn Guru merupakan garda terdepan pendidikan, oleh sebab itu program Guru Penggerak untuk membentuk seorang tenaga pendidik untuk menjadi pemimpin pembelajaran di era digital saat ini. 

"Hari ini merupakan awal dari karier seorang Guru Penggerak dalam menjalani proses pendidikan untuk lebih baik ke depannya. Seorang Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mewujudkan mutu pendidikan yang berkwalitas," paparnya. 

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh masing- masing perwakilan dari Guru Penggerak tingkat TK, SMP dan SMK serta melakukan  peninjauan 10 Stand Pameran dari Sekolah yang mewakili Guru Penggerak. 

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kab. Tolitoli, Salman Hi. Yahya, SH, MH saat menyampaikan kesan dan pesan berharap ke depannya agar semua Calon Guru penggerak bisa mengembangkan diri dan bekerjasama secara mandiri serta memiliki kedewasaan moral, emosi dan spiritual sesuai dengan kode etik.  (Dinas Kominfo persandian dan Statistik Kab. Tolitoli/Risdawaty/Lukas Sara)