:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 7 Juli 2023 | 09:32 WIB - Redaktur: Kusnadi - 42
Bengkulu, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan tahap 1 yang berlangsung di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Kamis (6/7).
Hal ini sebagai tindaklanjut Penilaian (Assesment) Gerakan Menuju Smart City 2023 yang diselenggarakan secara daring, tanggal 11-14 April 2022 lalu.
Dalam hal ini, Kota Bengkulu terpilih dan menempati urutan ke-37 dari empat puluh tujuh (47) kota/kabupaten yang dipilih dalam penilaian/asesment dan menggunguli 158 kota/kabupaten yang ikut serta. Dan nantinya akan ada sebuah pembinaan serta kerjasama yang akan dilakukan Kemenkominfo.
Bimtek penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan tahap 1 dibuka langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Asisten III Tony Elfian, Perwakilan Kemenkominfo M Fahrurozi dan Tenaga Ahli Kemenkominfo Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo.
Tampak para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat dan Lurah tampak hadir juga pada bimtek kali ini. Selain itu, hadir juga perwakilan dari berbagai Universitas di Kota Bengkulu dan berbagai stakeholder lainnya.
Dikesempatan ini, Dedy menyampaikan di era modern saat ini memang sudah seharusnya smart city dan SPBE diterapkan Pemkot Bengkulu.
"Ya, ini menjadi sebuah keharusan bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan publik maka di era digitalisasi ini semuanya harus berbasiskan elektronik. Untuk itu, insya allah Kota Bengkulu menjadi kota cerdas, smart city. Makanya hari ini kita membuat grand design, platform, agar bagaimana program ini nanti terintegrasi antar OPD. Jadi ketika butuh data sesuatu ataupun saling support di bidang program, maka kita punya program smart city ini," ungkap Dedy.
Dedy mengatakan, output dari kegiatan ini ialah tersusunnya Masterplan Smart City yang sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh dari hasi kegiatan bimtek, yang selanjutnya akan diimplementasikan dalam program Smart City. Ke depan, evaluasi juga akan dilakukan untuk mengukur keberhasilan program Smart City di Kota Bengkulu.
Lanjut jauh, Dedy menilai apabila konsep smart city dapat diterapkan dengan baik di Kota Bengkulu, maka visi dan misi pembangunan daerah dapat tercapai, kualitas pengelolaan pemerintahan akan semakin baik, dan kualitas pelayanan publik disemua sektor akan semakin meningkat.
"Konsep pengembangan smart city merujuk pada enam pilar, yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding. Jadi kita sama sama membuat konsep dengan berkaca dari potensi yang kita punya," pungkasnya. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu/Widodo S - Sendi S)