:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Senin, 26 Juni 2023 | 16:16 WIB - Redaktur: Juli - 125
Takengon, InfoPublik - Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tengah menggelar sosialisasi Sensus Pertanian 2023, di Hotel Grand Bayu Hill di Takengon, Senin (26/6/2023).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam sektor pertanian dan data dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sensus pertanian dan bagaimana peran setiap individu dalam melaksanakan sensus tersebut.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berhasil menarik perhatian berbagai pihak yang berkepentingan dalam sektor pertanian, Perwakilan Lembaga Pemerintah terkait, FORKOPIMDA, Akademisi, termasuk camat dan beberapa perwakilan kepala desa. Mereka hadir untuk mempelajari lebih lanjut tentang sensus pertanian dan kontribusi dalam mendukung keberhasilan sensus tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Tengah Nuri Rosmika menjelaskan tentang tujuan dan pentingnya sensus pertanian sebagai upaya pengumpulan data yang akurat untuk perencanaan dan pengembangan sektor pertanian.
Peserta acara sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan tersebut, karena mereka menyadari betapa pentingnya kontribusi mereka dalam memastikan kesuksesan sensus pertanian.
“Pada hari ini, kita semua akan berkoordinasi untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023. Agar bersama-sama kita dapat mewujudkan data pertanian Indonesia yang akurat, untuk potensi pangan dan kesejahteraan petani," ujarnya.
Dalam Laporannya disampaikan, persiapan Sensus Pertanian 2023 ini telah dimulai sejak dua tahun sebelumnya, yaitu Pembentukan Komandan Sensus setiap kabupaten pada Desember 2021, Perencanaan SOP dan gladi bersih selama 2022, Rekrutmen Petugas sejak Maret 2023, Pelatihan Petugas pada Mei 2023, serta Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 pada 1 Juni-31 Juli ini.
“Terkait pentugas lapangan, perlu kami laporkan bahwa proses seleksi dilakukan 4 tahap dengan 400 orang pelamar, pada akhirnya didapat 242 petugas yang dinyatakan lulus, yang terdiri dari 202 Pendata lapangan, 34 Pengawas dan 6 koordinator " ujarnya.
Diharapkan dengan pengawasan berjenjang ini, maka pendataan nantinya akan berjalan dengan lancar dan sesuai SOP. Selain tentu saja nantinya akan ada supervisi dari BPS Provinsi, BPS Pusat, Kementerian Pertanian, dan juga dari BRIN.
Pj Bupati Aceh Tengah Mirzuan dalam arahannya mengatakan, subsektor perkebunan dan hortikultur sangat mendominasi dan menjadi sentra produksi di Provinsi Aceh dan kontribusi tertinggi terhadap PDRB Aceh Tengah.
Tercatat sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB sebesar 45,5 persen. Hal ini berarti sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi Aceh Tengah untuk berkembang.
“Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian yang mampu tumbuh sebesar 5,25% pada 2022 menjadikan pertumbuhan ekonomi Aceh Tengah tahun 2022 mencapai angka 4,90 persen, ini merupakan tertinggi kedua di Provinsi Aceh setelah pertumbuhan ekonomi Kota Banda Aceh," ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut sekaligus merupakan yang tertinggi selama sembilan tahun terakhir, selanjutnya, sektor pertanian dengan komoditas unggulan kopi dan hortilultura yang diusahakan oleh rakyat menjadikan Aceh Tengah dapat menuju pertumbuhan ekonomi inklusif.
"Kami sadari bahwa pendataan Sensus Pertanian 2023 ini tentu tidak akan berjalan mudah, terkadang lokasi yang dituju sulit dijangkau, terkadang juga rensponden pendataan yang sulit untuk memberikan data, terlebih lagi pendataan kepada perusahaan besar yang kerap merahasiakan datanya," ungkapnya.
Pihaknya meskipun demikian meyakini tantangan pendataan seperti ini akan mampu BPS hadapi.
Selanjutnya, tim dari BPS Kabupaten Aceh Tengah dan unsur terkait menyampaikan presentasi materi yang rinci tentang metode yang akan digunakan dalam sensus pertanian tahun ini, jenis data yang akan dikumpulkan, serta tahapan pelaksanaannya.
Peserta acara diberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya memberikan data yang akurat dan lengkap untuk memastikan keberhasilan sensus tersebut.
Sesi tanya jawab yang dilaksanakan setelah presentasi materi. Mereka dapat mengajukan pertanyaan atau meminta penjelasan lebih lanjut mengenai sensus pertanian. Tim dari BPS dengan sabar memberikan jawaban yang memuaskan serta klarifikasi yang diperlukan.
Diskusi kelompok kecil juga diadakan untuk memperdalam pemahaman tentang sensus pertanian, di mana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan topik-topik tertentu terkait dengan sensus pertanian.
Acara ini juga diselingi dengan pemutaran video dokumenter yang menggambarkan pelaksanaan sensus pertanian di daerah lain. Hal ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi peserta untuk mengambil bagian dalam sensus pertanian 2023 dengan semangat dan komitmen yang tinggi.
Sensus pertanian 2023 diharapkan dapat memberikan data yang akurat dan komprehensif untuk perencanaan dan pengembangan sektor pertanian yang lebih baik di Kabupaten Aceh Tengah.
Diharapkan dengan semangat yang tumbuh dari acara sosialisasi ini, partisipasi masyarakat dalam sensus pertanian akan meningkat, dan menghasilkan hasil yang optimal. (Fasya Harsa Cauncara/MC Aceh Tengah)