:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Jumat, 16 Juni 2023 | 21:03 WIB - Redaktur: Juli - 65
Takengon, InfoPublik - Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN), menggelar Kongres Nasional kedua di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kongres II ASKLIN yang digelar di Hotel Park Side Petro Gayo, Takengon ini secara remi dibuka oleh Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, Kamis (15/6/2023), diikuti oleh sekitar seribu peserta dari hampir seluruh daerah di Indonesia.
Hadir dalam pembukaan kongres tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat ASKLIN, Ketua Pengurus Wilayah ASKLIN Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, para Ketua Organisasi Profesi se-Aceh, Dekan Fakultas Kedokteran USK, Ketua IDI Aceh, unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tengah, para kepala SKPK lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, dan diikuti oleh seluruh Pengurus Wilayah dan Pengurus ASKLIN provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Sedianya, pembukaan Kongres Nasional II ASKIN akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, namun beliau berhalangan hadir di Takengon, karena ada agenda penting yang tidak bisa ditinggalkan di Jakarta.
Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan dalam sambutannya menyampaikan, selamat datang kepada seluruh pengurus ASKLIN baik tingkat pusat maupun daerah se-Indonesia yang telah berkenan hadir di kota dingin Takengon, dan terima kasih telah memilih Kabupaten Aceh Tengah sebagai tempat penyelenggaraan kongres nasional ini.
T. Mirzuan berharap, kehadiran ASKLIN di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Aceh Tengah, dapat membantu pemerintah daerah maupun masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan tingkat pertama, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas..
Lebih lanjut, Mirzuan menyatakan klinik tidak hanya berperan dalam proses perawatan pasien semata, namun kehadiran klinik turut menjadi mitra pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan daerah, terutama di bidang kesehatan, termasuk dalam penanganan stunting dan akses pelayanan kesehatan dasar, serta mampu bersinergi dengan institusi kesehatan lainnya baik milik pemerintah daerah maupun swasta.
“Keberadaan ASKLIN diharapkan mampu memperkuat peran dan fungsinya dalam transformasi sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa yang akan datang,” ungkap Mirzuan.
Sesuai dengan tema yang usung dalam kongres kali ini yaitu "Peran ASKLIN Dalam Era Transformasi Industri Wisata Medis" Kongres ASKLIN ini diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan di bidang teknologi kesehatan yang secara tidak langsung juga mendukung pengembangan pariwisata.
"Dalam era globalisasi dan transformasi teknologi saat ini, kita dituntut untuk dapat menguasai teknologi di semua sektor, termasuk sektor kesehatan, tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas aksesibilitas, dan mengurangi disparitas dalam kesehatan antar wilayah, penyelenggaraan kongres ASKLIN di daerah, juga kita harapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pariwisata daerah,” lanjutnya.
Mirzuan menambahkan, transformasi sistem kesehatan diharapkan mampu mengubah sistem kesehatan yang sudah ada agar dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pj Bupati Aceh Tengah ini mengharapkan, dengan diadakannya kegiatan Kongres Nasional II ASKLIN selama beberapa hari ke depan, dapat memberikan dampak yang lebih baik di bidang kesehatan, yaitu meningkatnya peran strategis dalam membangun kemandirian, dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi bangsa Indonesia.
“Harapan kami, ASKLIN akan selalu dapat bersinergi semua pihak, khususnya pemerintah daerah, dengan menunjukan peran dalam memberikan upaya pelayanan terbaik, dengan dukungan transformasi sistem kesehatan dapat semakin memajukan sistem pelayanan kesehatan kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat ASKLIN, dr. Eddi Junaidi, Sp OG, SH, M.Kes, dalam laporannya menyampaikan, kongres ini akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 15 sampai 18 Juni 2023.
Selain membahas berbagai topik tentang peran ASKLIN dalam peningkatan pelayanan kesehatan, penyelenggara juga akan memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tengah kepada para peserta kongres, sehingga penyelenggaraan kongres ini juga berdampak positif bagi pembangunan pariwisata Aceh Tengah. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)