Desa Ombolata, Deklarasikan Open Defecation Free

Gunungsitoli, InfoPublik -  Berdasarkan hasil verifikasi atas jamban sehat, Desa Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Idanoi mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF), di Balai Pertemuan Umum Desa Ombolata, Jumat(/6/9/2023).

Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli Karya Batee mewakili Wali Kota Gunungsitoli dalam arahannya menyebutkan bahwa 98 desa dan tiga kelurahan di Kota Gunungsitoli, Desa Ombolata yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Idanoi Tolamaera menempati urutan ke 7 (tujuh) yang mendeklarasikan ODF. Hal ini merupakan prestasi dan langkah maju, khususnya di sektor kesehatan.

Sambungnya, pengentasan kemiskinan secara menyeluruh harus dilakukan secara komprehensif. Diberdayakan generasi saat ini, sekaligus dipersiapkan generasi berikutnya. Sektor kesehatan dan sektor pendidikan harus dioptimalisasi.

“Kalau sehat, maka mampu untuk bekerja, kalau sehat maka mampu menyerap ilmu pendidikan di sekolah, bila pendidikannya tinggi maka mampu mengakses pendapatan yang lebih baik. Dengan hidup sehat, kita mampu memperkecil persentase kemiskinan,” tegas Karya Batee 

Kepala Desa Ombolata, Yosafati Gea, menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas kedatangan rombongan Wali Kota Gunungsitoli, beserta seluruh stakeholder terkait dalam rangka deklarasi ODF di Desa Ombolata.

Menurutnya, di 2021, Pemerintah Desa Ombolata sudah membangun jamban sebanyak 21 (dua puluh satu) unit dan di tahun 2022 kerjasama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gunungsitoli, telah membangun jamban sebanyak 50 (lima puluh) unit.

"Berdasarkan kerjasama seluruh masyarakat Desa Ombolata, saat ini kita bisa deklarasi ODF di Desa Ombolata,” ungkap Yosafati Gea.

Harapannya kegiatan ODF ini dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus menjaga dan mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya di Desa Ombolata.

Hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Gunungsitoli, Camat Gunungsitoli Idanoi mewakili, Kepala UPTD Puskesmas Idanoi Tolamaera, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, para perangkat desa, dan hadirin lainnya.

(Mediacenter Kota Gunungsitoli)