:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 13 Juni 2023 | 20:19 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 54
Padang, InfoPublik - Temu Petani ASEAN Asean Dialogue Patners Exchange Farmer Visit 2023 sebagai bagian dari kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Padang, Sumatera Barat di gelar di Hotel Mercure Padang, Minggu (11/6/2023)
Pesertanya yang merupakan para petani Milenial dari negara anggota ASEAN, ini membahas beberapa isu penting dunia pertanian saat ini, khususnya ancaman krisis pangan akibat El Nino, hingga potensi petani muda atau young agripreneur.
Kegiatan dengan agenda Sharing Session dan Dialog Antar Delegasi ASEAN, tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
Dalam sambutannya Dedi mengatakan ancaman krisis pangan harus disikapi serius karena ancaman ini bersifat global. Terjadi pada setiap negara. Oleh sebab itu, Dedi menghimbau kerjasama antar negara harus diperkuat. Dan menyiapkan langkah strategis dan antisipatif melalui PENAS.
“Dari kegiatan ini diharapkan ada dialog antar petani dari negara ASEAN untuk bertukar pengalaman, informasi tentang pertanian. Sehingga kita bisa mendapatkan strategi yang tepat untuk mengamankan pangan dan menghadapi El Nino,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Kepala BPPSDMP memberikan apresiasi pada para delegasi.
“Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin dan kemitraan antar negara ASEAN, dan negara mitra, Jepang dan Amerika,” ujarnya.
Dijelaskan juga oleh Dedi, para delegasi ini juga Dibawa ke Penas untuk menunjukan keberagaman Indonesia yang sebagian rakyatnya bergerak disektor pertanian.
“Dan sektor pertanian itu yang menjadi bantalan ekonomi selama masa pandemi,” urainya.
Dedi menambahkan, kemitraan antar negara ASEAN penting dalam menghadapi tantangan pertanian pasca pandemi, tantangan dampak perang ukrania rusia dan yang paling utama antisipasi krisis pangan global.
“Kita berharap para delegasi dapat membuat kerjasama antar negara ASEAN dan negara mitra dapat terjalin lebih erat dan dapat mengambil hal baik yang ada di Indonesia. Selamat berwisata melihat keindahan alam Sumatera Barat dan melihat kearifan lokal yang ada disini,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhammad Amin melaporkan, kegiatan ini diikuti 26 peserta asal negara-negara ASEAN.
Yaitu Indonesia 12 peserta, Malaysia 2 peserta, Thailand 4 peserta, dan Filipina 2 peserta.
“Selain itu, ada juga Jepang sebagai negara mitra dengan 4 peserta, dan perwakilan Kedutaan Amerika dengan 2 peserta,” katanya.
Selama berada di Padang, para peserta juga akan diajak mengikuti kegiatan field trip ke Solok untuk mengunjungi Peternakan Sirukam, kemudian ke Tanah Datar untuk mengunjungi Pertanian Salibu.
Selain itu, Field Trip juga akan dilakukan ke Aufa Hakim Keripik Singkong serta Delegasi Temu Petani ASEAN dijamu makan malam bersama Gubernur Sumatera Barat, sekaligus menutup Agenda Temu Petani Asean.(doa/Diskominfotik Sumbar)