:
Oleh MC KAB NAGAN RAYA, Jumat, 9 Juni 2023 | 22:31 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 99
Suka Makmue, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya memanggil pihak Bank Aceh Syariah (BAS) dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Pemanggilan itu terkait upaya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Kegiatan rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Nagan Raya Ir. H. Ardimartha bersama LKS BSI dan BAS tersebut, berlangsung di ruang kerja bupati Komplek Perkantoran Suka Makmue, Senin (5/5/2023).
Pada kegiatan itu turut dihadiri Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S.Sos., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nagan Raya, Kepala BAS Cabang Jeuram Miftahhuddin, Branch Manager (BM) BSI Nagan Raya Ahmadi, dan sejumlah kepala SKPK terkait.
Dalam arahannya, Pj Bupati Fitriany Farhas meminta pihak perbankan yang ada di Kabupaten Nagan Raya untuk dapat memudahkan akses kepada masyarakat dalam hal untuk meningkatkan usahanya.
"Adapun sektor-sektor yang dilaksanakan oleh masyarakat saat ini yaitu perkebunan, perikanan, pertanian, dan UMKM dalam kegiatan itu menggunakan jasa LKS untuk pembiayaan penambahan modal usahahnya," ujar Fitriany.
Kepada pihak terkait, tuturnya, dia berharap agar dapat dilakukan monitoring terhadap perkembangan usaha dan penggunaan uang (pinjaman), sehingga dana tersebut benar-benar digunakan untuk peningkatan usaha sehingga pemberian pinjaman lebih tepat guna tepat sasaran.
"Karena menurut laporan yang kami terima banyak pinjaman kredit usaha digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif," ucapnya.
Untuk pihak perbankan, Fitriany meminta BAS dan BSI agar memperhatikan UMKM Nagan Raya, hal itu bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan usaha tersebut setelah pandemi Covid-19 melanda.
"Namun juga tidak terlepas dari ketentuan yang berlaku. Ini demi masyarakat Nagan Raya agar semuanya lebih sejahtera," katanya.
Sementara itu, kepada para kepala SKPK terkait untuk dapat menginformasikan kepada kelompok masyarakat terutama untuk pemberdayaan ekonomi baik kelompok pertanian, perkebunan, peternakan untuk dapat menggunakan fasilitas ini.
"Disamping peningkatan ekonomi, dan juga pengendalian inflasi di daerah dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan," pinta Fitriany.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BAS Jeuram Miftahhuddin menyampaikan bahwa, program KUR yang berikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM mengalokasikan Rp500 Milyar untuk Bank Aceh pada tahun pertama 2023.
"BAS Cabang Jeuram diberikan alokasi dana sebesar Rp19 Milyar, dan yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 9 Miliar," jelasnya.
Dikatakannya, dalam pemberian kredit pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini pihaknya mengikuti aturan yang ditetapkan, bahkan penggunaannya juga dilakukan monitoring secara berkala oleh petugas.
Miftahhuddin berharap, semestinya peminjam dana KUR dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan, sehingga dana yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Memang diakui ada beberapa nasabah yang telah menggunakan fasilitas ini yang penggunaannya tidak tepat, dan hal ini sangat tidak kami benarkan," ucapnya.
Selanjutnya, kepada nasabah yang telah menerima dan menggunakan dana tersebut tidak tepat guna akan dilakukan pembinaan dan pengawasan dengan monitoring secara berkala sehingga usaha yag tengah dilakoni masyarakat tetap berjalan dan berkembang.
Kemudian, BM BSI Nagan Raya Ahmadi menjelaskan bahwa, pemberian bantuan kredit KUR yang marginnya 6 persen diberikan kepada pelaku usaha yang telah berjalan dan membutuhkan suntikan dana dari LKS.
"Kami juga telah menyalurkan kredit KUR sebesar Rp178 Milyar dan rata-rata Rp12 Milyar per bulan kepada masyarakat," sampainya.
Namun dalam hal pemberian, pihaknya juga memperhatikan jenis usaha nasabah serta penggunaan jasa keuangan ini tepat sasaran.
Disamping itu, BSI Nagan Raya diketahui juga telah memberikan bantuan untuk pengembangan petani nilam di Kecamatan Beutong Ateuh. Jenis bantuan yang diberikam bervariasi, sedangkan untuk pengembaliannya menunggu masa panen tiba.
"Ini sangat tidak memberatkan masyarakat. Semoga masyarakat terbantu dengan program KUR ini," pungkas BM BSI Nagan Raya Ahmadi.