Libatkan BKKBN, Wabup Subandi Optimis Stunting Turun 14 Persen 2024

:


Oleh KAB SIDOARJO, Kamis, 15 Juni 2023 | 23:15 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 163


Sidoarjo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melibatkan BKKBN untuk konsolidasi Program Bangga Kencana dalam untuk meningkatkan status gizi dan kualitas hidup anak-anak di Kabupaten setempat.

Program ini melibatkan sektor pemerintah daerah, lembaga kesehatan, pendidikan, serta masyarakat secara keseluruhan. Tujuannya untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak.

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikain 1,3 persen, dari angka 14,8 persen menjadi 16,1 persen.

Menyikapi peningkatan kasus stunting, Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sidoarjo mengatakan pihaknya semakin mengintensifkan pendampingan BKKBN Jawa Timur. Tujuannya untuk mengidentifikasi program percepatan penurunan stunting.

“Tim Pendamping Keluarga merupakan garda terdepan untuk mengawal mengatasi stunting pada lingkup kecil kelurahan hingga kecamatan. Diharapkan penurunan hingga 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai,” ungkapnya pada kegiatan Konsolidasi Program Bangga Kencana dan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Senin (5/6/2023).

Ia mengapresiasi  kerjasama semua pihak mulai dari kepala dinas hingga kader kecamatan dan desa yang telah berupaya maksimal untuk penurunan stunting. Pekerjaan tidak mudah, namun dengan semangat kita, insyaallah kita bisa mencapai target penurunan secara signifikan sebesar 14 persen di tahun 2024.

Ia juga menambahkan, saat ini juga telah berjalan untuk memperbaiki kualitas air bersih di Sidoarjo, kami berkerjasama dengan PDAM agar menjangkau air bersih hingga pelosok desa.

"Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas,"

Sementara itu, Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman mengatakan data yang tercatat di dinas sebanyak 4.812 tim penurunan stunting  Kabupaten Sidoarjo. Tim tersebut   terdiri dari unsur Bidan, Kader PKK, dan Kader KB.

“Kami terus fokus pada pembangunan balai KB yaitu tahun ini di Kecamatan Tarik dan Sukodono, untuk tahun depan kami akan usulkan untuk pembangunan Balai KB di Kecamatan Tarik dan Candi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN dr.  Hasto Wardoyo, yang hadir dalam kegiatan konsolidasi tersebut, menyebutkan Program Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting merupakan program yang berfokus pada tindakan preventif.

"Pencegahan stunting ini harus dimulai dari mencegah pernikahan dini, mengurangi konsumsi rokok pada bapak-bapak serta gizi baik untuk pasangan yang baru saja menikah," jelasnya.

Pemkab Sidoarjo selama ini juga telah membangun sinergi dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan upaya penurunan stunting dan peningkatan kesejahteraan anak dapat tercapai.(kominfo/eny)