:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 5 Juni 2023 | 18:18 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 70
ProbolinggoKab, InfoPublik - Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba pasang udeng dan jarik Tengger di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Minggu (4/6/2023) malam.
Penyerahan hadiah ini dilakukan di sela-sela resepsi Yadnya Kasada warga masyarakat Tengger. Sebanyak 12 siswa SD dan SMP yang ditetapkan sebagai pemenang menerima hadiah berupa kelengkapan atau seperangkat alat sekolah dan uang pembinaan.
Turut menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba pasang udeng dan jarik Tengger Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Lomba pasang udeng dan jarik ciri khas budaya Tengger ini digelar oleh Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan pemahaman serta meningkatkan keterampilan anak bagaimana cara memasang udeng dan memasang jarik yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan adat Tengger.
Khas budaya Tengger Bromo yang diidentikkan dengan udeng Tenggernya, saat ini telah menjadi ciri khas sekaligus ikon yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk kelengkapan pakaian yang selalu digunakan untuk bekerja atau para pegawai pada saat setiap melakukan aktifitas sehari-hari di kantor.
Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan udeng Tengger ini merupakan budaya Tengger yang harus dilestarikan. Oleh karena itu perlu dukungan apa yang sudah menjadi kebijakan bersama memakai udeng sebagai kebiasaan atau sebuah tradisi di setiap melakukan pekerjaan dalam pemerintahan.
"Jadi di tahun 2023 secara resmi Pemerintah Kabupaten Probolinggo menerapkan memakai udeng Tengger bagi para pegawai ini sebagai simbol bahwa kita telah melestarikan budaya khas Tengger yang kita miliki," katanya.
Sementara Sesepuh Masyarakat Tengger Supoyo menyatakan, udeng Tengger yang selalu dipakai oleh masyarakat Tengger ini tidak sama dengan udeng yang ada di wilayah-wilayah lain di luar daerah suku Tengger Sukapura. Terdapat ciri khas tersendiri yaitu nilai budaya, adat dan memiliki nilai sejarah yang terdapat pada kehidupan masyarakat Tengger.
"Udeng Tengger yang menjadi setelan seragam atau pakaian kerja Pemkab Probolinggo sudah menjadi ciri khas dan kebiasaan di setiap menjalankan aktifitas pemerintahan. Mari kita dukung penuh program Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan menggalakkan pemakaian udeng Tengger sebagai tradisi," ungkapnya. (MC Kab Probolinggo/y0n/sOn)