:
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 2 Juni 2023 | 11:48 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 35
Banda Aceh, InfoPublik - Sejak konsep Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 terdapat nilai luhur yang terkandung di dalamnya telah menjadi dasar bernegara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melalui sambutannya yang dibacakan Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (1/6/2023). Yang diikuti oleh seluruh Jajaran Prajurit Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Se-Garnisun Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (1/6/2023).
Menurutmya, Setelah melalui proses diskusi yang mendalam, para Founding Fathers selanjutnya menyetujui Pancasila sebagai Dasar Negara yang sah serta dicantumkan dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945.
Panglima TNI mengatakan peringatan hari lahir Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri Bangsa dalam merumuskan Dasar Negara Indonesia.
“Kita sebagai generasi penerus Bangsa harus dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat”.ujarnya.
Panglima TNI menekankan kepada seluruh Prajurit TNI, agar harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu Bangsa yang harus dijaga sampai titik darah penghabisan.
“Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di Nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika”. Tambahnya.
Panglima TNI juga menjelaskan tentang Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap Bangsa Indonesia yakni “Gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.
”Tema ini merupakan pengingat betapa pentingnya semangat gotong royong untuk memajukan bangsa. Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa seluruh permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dapat kita hadapi dan selesaikan jika segenap komponen bangsa saling bergotong-royong dan bersatu padu," ujarnya
Menurut Panglima TNI, saat ini, banyak sekali upaya sistematis dan terus-menerus yang dilaksanakan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila.
"Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah masyarakat terus mengemuka. Selain itu perbedaan suku, agama, ras, dan golongan juga terus diangkat guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa”. Ungkap Panglima TNI.
Diakhir amanatnya Laksamana TNI Yudo Margono berpesan kepada segenap prajurit untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila, dengan memberikan beberapa penekanan yang harus dipedomani dan dilaksanakan bagi setiap Prajurit diantaranya :
TNI adalah garda terdepan dan benteng terakhir NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pegang teguh sumpah dan janji kalian untuk selalu setia kepada NKRI. Jangan terpengaruh dengan upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat ini tahapan Pemilihan Umum serentak telah dimulai, diminta agar semua Prajurit untuk tetap menjaga netralitas TNI.
Kemudian, jadilah perekat dan pemersatu bangsa dengan upaya nyata di lapangan.
"Tonjolkan persamaan dan kesampingkan perbedaan dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam kedinasan maupun ketika kita berbaur dengan masyarakat."katanya.
Tetap jaga terus sinergitas TNI dengan Polri, Kementerian, serta Lembaga lainnya. Sadari bahwa kita adalah bagian dari sistem yang saling membutuhkan, sehingga diperlukan semangat untuk bekerjasama, bersinergi dan bergotong-royong dalam upaya memajukan Bangsa. (mc03).