:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 2 Juni 2023 | 12:57 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 225
Solok, InfoPublik – Pemerintah Kota Solok melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) lakukan persiapan untuk mengikuti lomba IGA (Innovative Government Award) tahun 2023. Langkah persiapan yang dilakukan adalah menggelar pertemuan dengan Pamong Inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Solok di Aula Balitbang, Selasa (30/5).
IGA merupakan sebuah ajang kompetisi inovasi tingkat nasional yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penilaian dan pemberian penghargaan IGA bertujuan untuk memberikan motivasi kepada Pemerintah Daerah agar meningkatkan inovasi terutama dalam hal pelayanan terhadap masyarakat, mendorong penerapan good governance, meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses-proses inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Selain itu, tujuan utama IGA adalah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang berhasil menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.
“Untuk tahun 2023 pengisian data dukung untuk penilaian indeks inovasi daerah sudah bisa dilakukan dari bulan Mei hingga 7 Juli 2023 melalui website https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id,” kata Kepala Balitbang Kota Solok, Jonedi saat membuka pertemuan.
Jonedi menambahkan bahwa pada pertemuan ini, Balitbang tidak hanya memaparkan tentang pedoman dalam mengikuti IGA saja namun juga menjelaskan beberapa strategi agar inovasi yang disampaikan oleh masing-masing perangkat daerah memiliki bobot yang tinggi.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, untuk penilaian dan pemberian penghargaan IGA harus memenuhi beberapa indikator. Untuk tahun 2023, indikator IGA ada sebanyak 36 yang terdiri atas 15 indikator untuk satuan Pemerintah Daerah, 20 indikator untuk satuan inovasi daerah dan 1 indikator untuk jumlah inovasi.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Pemerintah Kota Solok lebih siap lagi dalam mengikuti IGA, inovasi yang dilaporkan matang (memenuhi seluruh indikator) dan pada akhirnya IID (Indeks Inovasi Daerah) lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” tandas Jonedi. (MC-KotaSolok)