Ingatkan Penderita TB Minum Obat, Puskesmas Tebing Tinggi Jalankan Program Pengamen Open TB

:


Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 31 Mei 2023 | 10:36 WIB - Redaktur: Tobari - 389


Balangan, InfoPublik - Puskesmas Tebing Tinggi secara serius mengurangi angka penderita Tuberkulosis (TB) dengan intensif mengawasi para penderita TB untuk rutin minum obat.

Agar penderita TB tidak terlewat dalam meminum obat, dari Puskesmas Tebing Tinggi memiliki program inovasi yaitu Pengamen Open TB.

Pengamen Open TB merupakan singkatan dari Pengawasan minum obat untuk penderita Tuberculosis.

Melalui program ini pasien penderita TB bisa terawasi dalam meminum obat.

Untuk diketahui Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan kuman yang bernama Mycobacterium tuberculosis.

Kuman ini dapat menyerang seluruh bagian tubuh, walaupun lebih sering ditemukan menyerang saluran pernapasan manusia, terutama paru.

Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian akibat infeksi tertinggi di dunia, di samping malaria.

Hal ini juga menjadi pendorong bagi Puskesmas Tebing Tinggi untuk terus menjalankan program inovasi ini.

Norlyana inovator Pengamen Open TB mengatakan program pengawasan minum obat penderita Tuberkulosis memberdayakan anggota keluarga untuk pengawasan minum obat secara rutin teratur dapat membantu petugas kesehatan dalam mengawasi penderita Tuberkulosis di wilayah kerja.

"Pihak keluarga pasien menjalin komunikasi dengan Puskesmas Tebing Tinggi, agar penderita TB tidak terlewat minum obat," ujarnya, Rabu (31/5/2023).

Pasien yang secara teratur minum obat dapat membantu dalam pencapaian tingkat standar pelayanan sesuai standar yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan.

"Program inovasi ini juga mempermudah petugas dalam pendekatan kepada keluarga penderita," ungkapnya.

Keluarga Pasien yang bekerjasama dengan Puskesmas Tebing Tinggi disebut dengan Pengawas Minum Obat (PMO) Tuberkulosis dimana mereka adalah seseorang yang dipercaya untuk memantau penderita TB paru minum obat secara teratur.

Tujuannya adalah untuk memastikan penderita TB minum obat secara lengkap dan teratur serta melakukan pemeriksaan dahak ulang sesuai jadwal, mencegah penderita TB mangkir atau putus berobat dan mengenali dengan cepat terjadinya efek samping OAT pada penderita.

PMO dapat dilakukan oleh perawat, dokter, bidan desa, atau tenaga kesehatan lainnya, anggota keluarga dan kader kesehatan.

Peran seorang PMO dalam melakukan pemantauan mengawasi penderita TB paru minum obat secara teratur sampai selesai, Memberikan motivasi untuk minum obat secara teratur, Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak dan Melakukan edukasi kepada keluarga penderita terkait tanda gejala dan pencegahan TB Paru.

Salahsatu keluarga Pasien dari Desa Tebing Tinggi mengatakan program ini sangat memudahkan pasien dalam mengingat jadwal meminum obat. Karena jika pasien lupa bisa diingatkan oleh anggota keluarga.

"Menjadi motivasi dan dukungan kepada pasien untuk terus minum obat, saling mendukung untuk mendapatkan kesembuhan," ujar M Kifli salah satu anggota keluarga Pasien. (MC Balangan/rd/toeb)