Pj Bupati Pidie: ATM Jadi Tantangan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Pidie

:


Oleh MC KAB PIDIE, Rabu, 24 Mei 2023 | 05:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 187


Sigli, InfoPublik - Pada saat pembukaan kegiatan Kemitraan Pencegahan Pengedalian Aids  Tuberkulosis Malaria (ATM) di DeHa Sigli, Pidie, Selasa (23/5/2023), Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto menyebutkan penyakit ATM masih menjadi tantangan pembangunan kesehatan Indonesia pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Pidie .

“Saat ini, ada 21 kasus HIV aids di Pidie yang sedang mendapatkan perawatan dan minum obat secara teratur, beberapa kasus lost follow up karena pasien tidak diketahui dimana keberadaannya,” kata Pj Bupati dalam amanatnya.

Pj Bupati menjelaskan  adanya peningkatan temuan kasus TBC saat dilakukan deteksi secara dini oleh petugas kesehatan terhadap masyarakat yang memiliki faktor-faktor risiko.

“Untuk kasus  malaria Kabupaten Pidie 2016 telah mendapatkan sertifikat eliminasi  malaria, namun masih ada beberapa kasus ditemukan di wilayah-wilayah seperti Tangse, Mane, Geumpang, Padang Tiji dan Muara tiga,” sambungnya.

Menurutnya, upaya pencegahan dan pengendalian AIDS- Tuberkulosis - Malaria memerlukan peran lintas sektor yang cukup signifikan dalam mencapai eliminasi  2030 .

Dalam hal ini, Pj Bupati Pidie mengucapkan terima kasih kepada Global Fund to Fight AIDS,  Tuberkulosis dan  malaria (GF ATM) yang selama ini telah mendukung kabupaten Pidie dalam Penanganan HIV Aids dan Tuberkulosa.

"Ia juga terimakasih kepada RSSH (RESILIENT SUSTAINABLE SYSTEM FOR HEALTH) – ADINKES yang hadir hari ini dalam rangka memfasilitasi Pemerintah kabupaten Pidie untuk membangun dan mendorong kabupaten pidie untuk duduk merencanakan anggaran tahun 2024 untuk program ATM dan juga memfasilitasi membangun kemitraan antar lintas sector," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala  Dinas Kesehatan Pidie, Arika Husnayanti Aboebakar kasus HIV/Aid tercatat data 2006 hingga 2022 mencapai 77 kasus, dari jumlah ini ada 36 kasus sudah meninggal, lost follow up (malu berobat sehingga berobat di tempat lain, sehingga tidak bisa didata) ada sebanyak 20 kasus, sebaliknya yang terfollow up ada 21 kasus sedang dipantau terus.

"Untuk data ini paling banyak di Kecamatan Pidie usia merata ada juga 18 tahun. DiKecamatan Pidie ada 19 orang," katanya.

Kemudian, untuk kasus  Tuberkulosis (TB) 2023 total semuanya 312 orang, ini adalah kasus baru tahun ini. Untuk  malaria 2022 ada satu kasus di Padang Tiji, teitapi bukan riil kasus ini ada yang dibawa dari Papua datang ke sini.

"Kasus TB ini jumlahnya sudah turun, sebelumnya tahun lalu sempat 1.176, tahun ini ada 312 orang hingga Mei 2023. Imbauan saya supaya masyarakat mencegah dan meminum obat secara teratur. Yang rentan ini lansia, anak-anak, kita perlu perbaiki lingkungan, perbaikan gizi dan masyarakat yang keluarga terkena TB, kita harus lakukan pencegahan memberi obat kepada anggota keluarga yang berisiko terkena sebagai antisipasi,"jelasnya.

Menurutnya, penularan TB sangat cepat apalagi tinggal serumah, maka harus minum obat secara rutin selama enam bulan berturut-turut.

Pertemuan Kemitraan P2 ATM ini turut menghadirkan pemateri dari  Adinkes pusat, dr Iskandar Adisaputra MSc, dan Direktur PEIPD Ditjen bina BANGDA kemendagri Mahardika Mulya. Dan juga pemateri lainnya dari Bappeda dan Dinas Pemerintahan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie.

Kegiatan di fasilitas oleh GF ATM Dan Adinkes ( kordinator program adinkes wilayah Aceh, dr Media Yulizar MPH).(Mc.Pidie/Eyv)