:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 16 Mei 2023 | 23:27 WIB - Redaktur: Juli - 296
Takengon, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pariwisata, akan menggelar Festival Mobil Kopi dan Produk Unggulan Kopi se-Aceh pada 18-20 Mei 2023 mendatang sebagai salah satu upaya menarik wisatawan berkunjung ke kabupaten penghasil kopi arabika terbaik ini.
Disebutkan saat ini sudah ada ratusan mobil kopi yang beroperasi di wilayah Aceh, untuk melayani para penikmat kopi, khususnya kopi Gayo tanpa harus mendatangi cafe atau warung kopi.
Mobil kopi ini biasa mangkal di lokasi-lokasi strategis, seperti di lokasi wisata, lapangan olahraga, tempat rekreasi dan taman bermain, serta tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang dan sudah menjadi ikon baru dataran tinggi Gayo Aceh Tengah dan sudah mulai "mewabah" di daerah lainnya di seluruh Aceh, di mana setiap orang bisa menikmati sajian kopi spesial Gayo tanpa repot.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah, Zulkarnain mengatakan, kegiatan yang akan dipusatkan di Lapangan Musara Alun Takengon ini sebagai upaya mewadahi kreativitas para entrepreneur kopi Gayo dari seluruh Aceh untuk menunjukkan kreativitas mereka menyajikan kopi terbaik mereka.
Selain itu, festival ini juga merupakan upaya untuk menarik minat para wisatawan mengunjungi daerah ini. Selain festival mobil kopi, juga akan digelar bazar UMKM, lomba barista dan tidak ketinggalan pentas seni yang menghadirkan artis-artis Gayo papan atas.
“Bukan cuma festival mobil kopi, semua kegiatan berhubungan dengan kopi akan kita gelar bersamaan, ada bazar UMKM dan lomba barista, juga ada pentas seni Gayo,” ujar Zulkarnain, Selasa (16/5/2023), di ruang kerjanya.
Zulkarnain menambahkan, kopi menjadi komoditi andalan dataran tinggi Gayo yang kini menjadi primadona di dunia internasional. Oleh karenanya event event terkait kopi Gayo, diharapkan akan menarik perhatian pengunjung.
“Dunia sudah mengakui, kopi Gayo merupakan terbaik dan 90 persen dari produksinya di ekspor ke mancanegara. Meski begitu, untuk pasar lokal atau dalam negeri, kopi Gayo masih terbatas pemasarannya dibandingkan dengan yang di ekspor. Melalui kegiatan ini, diharapkan promosi kopi Gayo di daerah-daerah lain di Indonesia akan semakin luas,” pungkasnya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)
