:
Oleh MC KAB TOBA, Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:39 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 143
Toba, InfoPublik - Salah satu UMKM mitra binaan PT. Inalum (Persero) di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara yang memproduksi kemasan Madu Hutan Asli (Mauas) telah mendapatkan hak kekayaan intelektual (HKI) atau hak paten untuk merek kemasan madu. Pasar madu ini pun sudah merambah ke internasional.
Jerni Kartika Manurung pengusaha madu hutan asli dengan nama usaha Mauas JKM , Kamis (16/3/2023) mengatakan usahanya tersebut sudah memulai memproduksi madu kemasan sejak 2017, hingga kini sudah dikenal sampai ke mancanegara dan sudah beromset puluhan juta perbulannya.
Ide madu kemasan berawal dari keluarga yang menyukai mengkonsumsi madu asli, kemudian menghubungi para petani lebah. Jadi wanita lulusan teknik kimia ini berpikir apa salahnya selain untuk kebutuhan pribadi mengapa tidak diperdagangkan untuk menambah ekonomi keluarga.
"Tepatnya saat pandemi melanda, saya meraup keuntungan dimana omset penjualan meningkat hingga mencapai 10 hingga 25 juta Rupiah perbulannya. Bahkan pernah mencapai 50 jutaan. Kenaikan omset tersebut karena setiap orang ingin meningkatkan imun tubuh, sebab madu dinilai dapat membunuh bakteri dan meningkatkan imun tubuh, "kata Jerni Kartika Manurung,
Ia menambahkan, keberhasilannya dalam mempromosikan produk Mauas tidak lepas dari keterlibatan dari PT. Inalum. Dimana setiap ada kegiatan atau bazar maupun event (kegiatan) di Kabupaten Toba secara khusus mereka kerap menjadikan oleh - oleh produk kita kepada setiap tamu -tamu kehormatan.
"Sudah dipastikan tamu tersebut akan merindukan produk Mauas karena selalu mengutamakan kemurnian madu hutan asli yang diambil langsung dari petani madu. Kita selalu mengutamakan mutu dan kualitas, " katanya.
Ia menambahkan, Inalum juga pernah memberikan pinjaman modal sebesar Rp 15 juta dengan biaya administrasi sebesar 3 persen yang digunakan untuk membeli stok madu dari petani madu. Kedepannya ia ingin juga membuat rumah produksi dan ternak lebah sendiri. Selain madu ia juga menjual produk olahan seperti kukis madu.
"Semoga tidak meleset, dalam waktu dekat inalum akan membawa kita ke Singapore untuk mempromosikan Mauas. Yang jadi kendala saat promosi nantinya, kemasan yang ada saat ini berbahan kaca harus diganti dengan bahan plastik agar tidak mudah pecah, " pungkas Jerni.
Pihak Inalum melalui Arfan Igbal Harahap, VP Publik Relation Section PT. Inalum (Persero) berharap akan muncul Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang produktif dan profesional seperti yang dilakukan Jerni dan mendorong semangat UMKM lain maupun yang baru tumbuh. Sehingga terbentuk sumber daya manusia yang andal dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Danau Toba. (MC Toba acon/rik)