Musrenbang RKPD Kota Solok 2024: Peningkatan Kualitas Pelayanan Dasar dan Ekonomi Kerakyatan

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 16 Maret 2023 | 13:23 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 193


Solok, InfoPublik – Pemerintah Kota Solok menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di gedung Kubuang Tigo Baleh, Rabu (15/3).

Kegiatan Musrenbang yang digelar selama satu hari tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Solok melalui Wakil Walikota Ramadhani Kirana Putra. Turut hadir Anggota DPRD Kota Solok, Forkopimda, perwakilan Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Bappeda Kota Solok, Instansi vertikal dan BUMN/BUMD, Organisasi Perangkat Daerah, Perguruan Tinggi, LKAAM, Bundo Kanduang, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Profesi, serta Fasilitator Perencanaan Kelurahan dan Kecamatan.

Dalam sambutannya, Ramadhani menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD ini merupakan momentum yang penting, guna memasuki tahun ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok tahun 2021-2026 dengan visi arah pembangunan Kota Solok yang Diberkahi, Maju dan Sejahtera.

“Ekonomi Kota Solok terus tumbuh positif setelah turun negatif saat pandemi Covid-19 tahun 2020 sebesar -1,42%. Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kota Solok tercatat 4,6%, dimana sektor perdagangan dan jasa, transportasi serta konstruksi masih jadi penyumbang terbesar,” ungkapnya.

Selaras dengan tema Musrenbang yaitu peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang inklusif, Ramadhani menyampaikan fokus utama rancangan pembangunan Kota Solok pada tahun 2024.

Fokus utama pembangunan Kota Solok pada tahun 2024 adalah, Pertama, Solok Diberkahi; peningkatan kualitas, peran dan fungsi rumah ibadah untuk permberdayaan dan kesejahteraan umat (masjid paripurna), peningkatan kualitas pemahaman dan pengalaman nilai agama sejak usia dini, dan pemberantasan penyakit masyarakat.

Kedua, Solok Maju, dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, penataan kawasan Pasar Raya Solok, peningkatan daya saing UMKM, penumbuhan wirausaha muda, penyelenggaraan event wisata, budaya, olahraga, dan Ekraf skala regional dan nasional, peningkatan infrasrtuktur pertanian, fasilitasi investasi kawasan strategis, penataan infrastruktur kota, penataan ruang terbuka hijau, pedestrian, fasum dan fasos, peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dan optimalisasi SPBE.

Ketiga, Solok Sejahtera, menciptakan pendidikan berkualitas dan berdaya saing, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan ditandai dengan dilanjutkannya pembangunan gedung RSUD Kota Solok, perlindungan dan pemberdayaan sosial, percepatan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, pemberdayaan dan perlindungan penyandang disabilitas.

Ramadhani berharap saran dan masukan dari seluruh komponen dalam forum Musrenbang ini dapat menyempurnakan rancangan program pembanguan yang dituangkan dalam RKPD Kota Solok tahun 2024 dengan baik.

“Semoga rangkaian forum disikusi, tukar pikiran dari usulan dari tingkat RT sampai tingkat kota ini dapat menjadi rumusan perencanaan yang memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Solok yang diwakili Ketua Komisi III Yoserizal mengatakan bahwa DPRD Kota Solok berharap program-program yang direncanakan Organiasi Perangkat Daerah sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Harapannya, nantu akan mudah untuk menggaet bantuan pembangunan yang berasal dari APBN dan APBD provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Bappeda Prov. Sumbar, Yudha Prima, SSTP, M.Si mengatakan Musrenbang yang dihadiri seluruh komponen harus mampu menghasilkan hasil perencanaan yang inklusif.

Pertumbuhan ekonomi Sumbar mulai membaik setelah pandemi Covid-19, namun angkanya masih di bawah sebelum pandemi. Pendapatan per kapita Sumbar Rp51 juta, masih jauh di bawah angka nasional Rp71 juta. Artinya pendapatan masyarakat masih kategori menengah ke bawah, maka harus dipacu untuk masuk dalam kategori ekonomi menengah ke atas.

Sebagai daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi nomor empat di Sumbar, Kota Solok harus fokus dan berorientasi meningkatkan sektor perdagangan dan jasa sebagai penopang utama struktur ekonominya.

Selain itu, dalam capaian penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terdapat beberapa catatan untuk Kota Solok, antara lain, ketimpangan pendapatan, konsitensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD 2023 dengan pagu anggaran, serta dukungan program daerah RKPD tahun 2023 terhadap kegiatan prioritas.

Usai sesi tanya jawab dan diskusi, Forum Musrenbang ditutup dengan penandatanganan berita acara hasil sidang kelompok Musrenbang RKPD Kota Solok tahun 2024 dan penandatanganan berita acara Musrenbang RKPD Kota Solok tahun 2024. (*)