:
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 16 Maret 2023 | 07:50 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 201
Toba, InfoPublik - Kadis Pendidikan Kabupaten Toba, Rikardo Hutajulu menguraikan bahwa peningkatan jumlah pelajar yang masuk SMA Unggul di Kabupaten Toba sudah alami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, pihaknya menargetkan 100 orang bakal masuk SMA Unggul di Toba; Asrama Yayasan Tunas Bangsa dan SMA Unggul Del.
"Target 100 untuk kedua SMA Unggul,"kata Rikardo Hutajulu, Rabu (15/3/2023).
Lalu, ia mengutarakan strategi yang dilakukan agar dapat mencapai target kursi di dua sekolah unggulan tersebut.
"Strategi yang kita lakukan, pertama adalah Program Fokus yang berlangsung sejak Februari 2023 membimbing 695 calon siswa unggul. Kedua, adanya MMC yang membimbing 100 calon siswa SMA Unggul Toba. Hal ini dibiayai oleh Martin Manurung Center," terangnya.
"Ada juga Tim 150 yakni membina 150 calon SMA Unggul yang dibiayai oleh perusahaan swasta ya g ada di Toba," sambungnya.
Pada tahun lalu, ada sebanyak 30 orang yang lulus masuk Asrama Yayasan Tunas Bangsa Soposurung Balige. Test kedua berupa kesamaptaan dan wawancara berkurang dari jumlah yang lulus akademis sebanyak 56 orang.
Ia juga menjelaskan bagaimana proses pelatihan bagi pelajar SMP yang ikuti masuk SMA Unggul di Toba.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Toba mengikuti seleksi SMA Unggul di Kabupaten Toba. Sasarannya adalah masuk ke SMA Unggul Del dan Asrama Yayasan Tunas Bangsa Soposurung Balige.
Dengan demikian, pihaknya telah melakukan pelatihan khusus bagi para pelajar yang berminat masuk SMA Unggul di Kabupaten Toba. Sebelumnya, pihak Pemkab Toba menyampaikan bahwa pihaknya berupaya seoptimal mungkin agar pelajar SMP bisa memasuki SMA Unggul lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk mewujudkan visi Kabupaten Toba ‘Unggul dan Bersinar’ melalui subvisinya menciptakan SDM yang unggul dan handal itu, salah satu program yang kita lakukan adalah meluluskan sebanyak-banyaknya siswa dan siswi SMP di Kabupaten Toba itu ke SMA Unggul; SMA Unggul Del dan Asrama Yayasan Tunas Bangsa Soposurung Balige,” ujarnya.
“Jadi ada empat langkah yang sudah kita persiapkan untuk membina anak-anak. Yang pertama ada 46 pelajar yang kita bina di daerah Pintu Pohan yang ditangani langsung bimbingan belajar (bimbel) dan itu sudah dimulai pada tanggal 6 sampai 25 Januari 2022. Kami sudah monitoring di sana,” katanya.
Ada 910 pelajar SMP yang dibagi dalam beberapa kelompok belajar. Dengan pembagian tersebut, para pelajar dapat mempersiapkan diri intensif serta dibimbing oleh guru khusus.
“Ada 52 pelajar yang dibina melalui kerja sama kita dengan MMC. Ini dilatih oleh timnya Surya Institut. Dan yang 52 ini adalah rangking-rangking dari hasil try out kita yang kita lakukan pada bulan Januari yang lalu.Yang ketiga, ada 150 pelajar yang dibina oleh guru-guru yang sudah dilatih khusus oleh Tim Surya Institut. Jadi, yang 150 ini bertempat di lima titik, yaitu di Habinsaran (Habornas), Silaen, Porsea, Laguboti dan Balige. Masing-masing lokasi tersebut satu titik,” katanya menerangkan.
Kelas khusus ini juga telah dimulai sejak Oktober 2021 dengan harapan para pelajar dapat meraih kursi yang amat terbatas di SMA Unggul.(MC Toba rits/rik)