:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 8 Maret 2023 | 17:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 248
Raja Ampat, InfoPublik - Pengurus Sekolah Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Kabupaten Raja Ampat menggelar seminar sehari untuk meningkatkan mutu guru di bawah YPK di Tanah Papua tersebut.
Seminari yang berlangsung di Aula Gereja Alfa Omega Waisai, Raja Ampat, Selasa,(7/3/2023) tersebut juga dalam rangka hari jadi ke-61 YPK di Tanah Papua tahun 2023.
Ketua PSW YPK Raja Ampat, Rikman Budiman di sela-sela seminar kepada media menegaskan seminar tersebut bertujuan memulihkan kepercayaan guru sendiri, dimana saat ini kita dipaksakan untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar untuk meningkatkan mutu Pendidikan pada masing-masing sekolah.
“Kami Yayasan Pendidikan Kristen ini betul-betul mengikuti program pemerintah pusat, karena kami menggunakan kurikulum nasional.
Artinya, Rikman sapaan Rikman Budiman, walaupun YPK itu adalah yayasan bukan berarti menggunakan kurikulum yayasan tapi tetap mengacu pada kurikulum nasional. Karena itu, dalam seminari yang dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Stenley Sauyai tersebut juga memperkenalkan kurikulum merdeka belajar kepada guru-guru.
Sementara puncak peringatan hari jadi YPK di Tanah Papua tahun 2023, kata Rikman dilaksanakan dalam bentuk ibadah yang dilaksanakan di Gedung gereja Alfa Omega Waisai, Kabupaten Raja Ampat.
Terkait tantangan yang dihadapi YPK di Tanah Papua, khususnya di Raja Ampat, Rikman mengaku masalah utama adalah masalah kemandirian, pendanaan atau pembiyaan. Namun dirinya bersyukur dengan adanya dana otonomi khusus, masalah ini secara perlahan diatasi.
“Solusi dari masalah ini adalah jika kita inginkan perubahan maka disana harus ada dana.Kita sedang berusaha mendapatkannya dana untuk peningkatan mutu sekolah-sekolah yang ada,” ujar Rikman.
Untuk meningkatkan mutu gurunya, pihaknya berencana akan dimulai dari guru dan metode yang baik. Karena guru yang baik, kata Rikman mampu memberikan memotivasi kepada siswa, sedangkan metode yang baik adalah membuat yang sulit menjadi gampang.
“Saya berharap peningkatan kompetensi. Saya tidak mau guru bertahan dengan keadaan sebagaimana adanya saat ini.Saya ingin guru-guru itu mengembang kandiri. Semakin banyak mereka belajar semakin banyak pengetahuan yang mereka dapat,” tandas Rikman.
Adapun jumlah sekolah yang dikelola Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua yang ada di Kabupaten Raja Ampat berjumlah 38 sekolah, terdiri dari SD 34 sekolah, SMP 3 sekolah dan SMK 1 sekolah. Sementara TK dan Paud berjumlah 26 sekolah. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)