:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 21 Februari 2023 | 08:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 86
Padang, InfoPublik - Camat Padang Timur Siska Meilani mengapresiasi keberadaan, serta peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lokomotif dalam upaya turut memajukan pendidikan di Kota Padang.
Menurut Siska, keberadaan PKBM memiliki peran yang strategis, karena bisa dimasuki semua kalangan untuk mendapatkan pendidikan baik yang sifatnya formal maupun keterampilan.
"Saya melihat PKBM Lokomotif telah menjadi wadah bagi mereka putus sekolah, namun ingin mendapatkan maupun melanjutkan pendidikan," kata Siska di ruang kerjanya, Senin (20/02/2023).
Untuk itu ia mendorong terbentuknya PKBM-PKBM di setiap kelurahan, sehingga nantinya tidak adalagi warga Kecamatan Padang Timur yang tidak tersentuh pendidikan.
Selain itu, dengan adanya program pelatihan keterampilan, Camat juga berharap akan lahir dan tumbuh UMKM-UMKM yang dapat meningkatan perekonomian bagi warga di Kecamatan Padang Timur.
Sementara Direktur PKBM Lokomotif Nurul Maulidia mengatakan, di PKBM Lokomotif terdapat pendidikan kesetaraan seperti paket A, Paket B dan Paket C, sedangan kurikulum yang dipakai disesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan.
"Bedanya, disini kita hanya belajar selama 3jam sehari, untuk Senin-Rabu kita menggunakan metode seperti layaknya sekolah, sementara sisanya adalah pengembangan minat dan bakat," kata wanita yang biasa dipanggil Nunung tersebut.
Walau demikian, lanjut Nunung, para siswa tersebut mampu berprestasi seperti para pelajar sekolah formal lainnya, seperti diterima di SMA Favorit, serta IPDN.
"Bahkan baru-baru ini salah seorang siswa Paket C kita berhasil meraih juara kedua lomba story' telling (bercerita dalam bahasa Inggris) yang diadakan salah satu sekolah ternama di Kota Padang," tambahnya.
Jadi intinya, kata Nunung, PKBM merupakan long live education, karena bukan hanya wadah bagi anak-anak putus sekolah, namun juga bagi para pekerja non formal yang ingin memperoleh ijazah penyetaraan.
"Untuk yang ingin memperoleh ijazah penyetaraan, para peserta tetap harus mengikuti proses belajar-mengajar, sesuai dengan jadwal yang telah kita sesuaikan," pungkas Nunung. (MC Padang/RA).