:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 9 Februari 2023 | 17:53 WIB - Redaktur: Tobari - 534
Boven Digoel, InfoPublik – Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019, telah dibangun Salah Satu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yaitu PLBN Di Kampung Yetetkun, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
Sudah Selesai Secara Fisik maka Deputi Bidang Pengeloaan Batas Wilayah Negara Drs. Robert Simbolon, M.PA (Deputi I) Bersama Rombongan Berkunjung Ke Daerah Perbatasan RI-PNG Untuk Melihat Secara Langsung. Rabu (8/2/2023).
Saat diwawancarai, Bapak Robert mengatakan, kehadiran kami bersama Asisten I Sekda Provinsi Papua Selatan, Wakil Bupati Boven Digoel dan Bapak Dandim 1711/Bvd serta semua pejabat terkait.
Untuk melihat secara langsung situasi PLBN di Kampung Yetetkun yang sudah selesai secara fisik sebelum dioperasionalisasikan atau digunakan dan atau sebelum diresmikan oleh Presiden.
Dan juga kita ingin mencatat sekiranya masih ada bagian-bagian dari bangunan yang perlu disempurnakan, termasuk untuk mendiskusikan hal yang kita antisipasi patut dilakukan demi menjamin terselenggaranya pelayanan lintas batas negara pada saatnya PLBN ini digunakan langsung dengan baik tentunya.
Ujarnya, bagaimana mengantisipasi kemungkinan tingginya frekuensi lintasan terutama perlintasan manusia yang masuk ke Indonesia dalam kondisi misalnya mereka belum memiliki dokumen yang lengkap.
Hal ini yang kami diskusikan dan tentu akan kami matangkan bagaimana antisipasi terhadap hal itu terkait dengan bangunan inti atau pos lintas batas negara.
Maka, langkah-langkah untuk pemanfaatan berbagai sarana yang ada di zona penunjang antara lain berupa pasar, di mana telah disediakan beberapa yunit kios termasuk penggunaan sarana lain.
Seperti mess kariawan dan juga sarana prasarana pendukung untuk fungsi pengamanan seperti pos yang sudah dibangun dan digunakan oleh jajaran TNI termausk Polri itu juga akan segera kita siapan untuk segera bisa digunakan di PLBN Yetetkun ini.
Intinya kehadiran saya selaku Deputi yang mengelolah PLBN akan membawah bahan laporan kepada Bapak Mendagri selaku kepala BNPP sebagai bahan Beliau untuk melapor kepada Presiden melalui Menkopolhukam selaku ketua pengarah BNPP.
Dan Semua laporan itu nanti akan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Menteri PUPR sebagai Menteri yang ditugaskan oleh presiden untuk membangun semua infrastruktur di kawasan perbatasan termasuk membangun PLBN.
Lanjut Robert, Untuk rencana peresmian, seperti yang sudah kita lakukan dibeberapa PLBN terdahulu, selalu langsung dilakukan oleh Presiden maka sudah barang tentu jadwal peresmiannya akan sangat tergantung kepada waktu yang dimiliki oleh Beliau.
Jadi sepenuhnya nanti kita tunggu saja arahan dari Bapak Presiden melalui arahan dari staf Beliau di sekertaria presiden, bisa cepat, bisa juga lambat tergantung ketersediaan waktu beliau.
Robert Simbolon menambahkan, sangat bagus kalua Bapak Presiden hadir ke Papua Selatan tidak hanya untuk meresmikan PLBN tapi barangkali ada proyek-proyek nasional lainnya yang nanti juga kita akan koordinasikan untuk beliau juga sekalian meninjau bahkan meresmikan.
Misalnya bandar udara tanah merah baru selesai dibuat dan itu juga mungkin salah satunya yang bisa diagendakan, ditinjau dan akan diresmikan oleh presiden.
Pada prinsipnya semua sudah tersedia tetapi ada beberapa yang akan dikoordinasi dengan Kementerian PUPR terutama dengan ibu Dirjen Cipta Karya.
Misalnya untuk memparipurnakan fasilitas jalur yang disediakan untuk melayani pelintas batas secara ideal harus terpisah antara akses untuk pelintas batas yang meninggalkan Indonesia yang sering disebut jalur keberangkatan dengan pelintas batas yang masuk ke Indonesia atau yang sering kita sebut dengan jalur kedatangan.
Sekurang-kurangnya nanti keterpisahan itu harus terlihat dari kemungkinan tidak terjadinya tabrakan antar pelintas walaupun mungkin sementara kita layani di satu jalur tetapi kita atur sehingga lalu lintasnya tidak menimbulkan kemacetan di ruangan yang tersedia sekarang.
"Hal ini yang paling utama yang kami diskusikan tadi. Kalau yang lain-lain, saya kira sudah relatif dan sudah siap untuk digunakan secara langsung dan maksimal," katanya.
Selain itu Ia juga menambahkan, terkait konektivitas jalan sangat optimistik bahwa kondisi infrastruktur yang sementara ini masih dalam proses pengerjaan, diperkirakan tidak terlalu lama lagi mencapai posisi baik atau kondisi jalannya akan bagus.
Tetapi satu hal, ini bisa kita gunakan sebagai alat pembukti bahwa pemerintah punya komitmen yang sangat kuat dan tinggi untuk kawasan perbatasan termasuk terutama di Boven Digoel ini, dengan kehadiran PLBN ini akan menjadi pendorong berkembangnya kawasan PLBN ini.
Maka, Beliau mengajak kepada masyarakat Boven Digoel, supaya merawat dan menjaga bersama apa yang sudah dihadirkan oleh negara melalui presiden dalam bentuk aset yang begitu bernilai dan mari berpikir bersama untuk mengembangkan kawasan ini.
Jadi kawasan Yetetkun khususnya, Ninati pada umumnya sampai ke kawasan lain sampai ke Tanah Merah tidak berhenti dengan membangun PLBN.
Justru membangun PLBN ini adalah langkah awal untuk membangun kawasan yang lebih luas dalam artean PLBN sebagai episentrum pengembangan kawasan perbatasan negara terutama mengembangkan skala ekonomi tinggi untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat.
Dan juga sebagai staf di pemerintahan pusat, saya ingin mengajak masyarakat kita di sini untuk harus punya rasa memiliki, karena ini adalah kekayaan negara dan juga barang milik negara serta aset negara tegasnya.(MC Boven Digoel/Ray/toeb).