:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 27 Desember 2022 | 09:33 WIB - Redaktur: Juli - 203
Pekanbaru, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Pemerintah Daerah.
Pertemuan ini dilakukan secara virtual dengan pimpinan daerah se-Indonesia untuk membahas tentang langkah konkret pengendalian inflasi pada minggu terakhir Desember 2022.
Dalam rakor ini, Gubernur Riau diwakilkan oleh Sekdaprov Riau S.F. Hariyanto dan didampingi oleh Kepala Dinas Perindagkop UKM Provinsi Riau M.Taufiq O.H, dan jajaran Forkopimda Riau turut hadir melalui virtual di Riau Command Center, Senin (26/12/2022).
Mendagri Tito mengatakan, Rakor ini merupakan pertemuan rutin yang dilakukan setiap minggu sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Ia menyampaikan, inflasi secara Nasional turun pada November 2022 dari sebelumnya angka inflasi Oktober 2022 sebesar 5,71 persen menjadi 5,42 persen.
Mendagri minta kepada seluruh stakeholder untuk tidak bosan guna mengikuti rakor pengendalian inflasi ini. Karena, pengendalian harga barang dan jasa memang sangat menjadi isu penting bukan hanya di tingkat nasional tapi juga tingkat global.
"Untuk itu, justru minggu terakhir 2022 ini karena adanya momentum Natal dan tahun baru kita perlu untuk makin ketat melakukan monitoring, intervensi dan pengendalian harga barang jasa di semua daerah," pintanya.
Diketahui bersama, Tito Karnavian menyatakan, bahwa dengan tingkat inflasi yang ada dari bulan ke bulan, penurunan yang ada membuat kontributor menjadi salah satu langkah yang terpenting.
"Pengendalian secara bersama yang dilakukan baik di pusat dan setiap daerah ini, untuk melakukan langkah di daerah masing-masing ini menjadi langkah penting bagi kita untuk menurunkan angka inflasi di daerah," ujar Tito Karnavian.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh stakeholder baik dipusat maupun di daerah yang turut berkontribusi dalam rangka menjaga stabilitas harga, baik barang maupun jasa.
"Terima kasih atas kerja keras kita semua untuk menjaga stabilitas harga yang menjadi penumpang terbesar angka inflasi disamping faktor-faktor lainnya," ucapnya.
"Jangan bosan dan jangan kita lupa untuk menjaga hal yang sangat mendasari kesediaan pangan, barang dan jasa. Tetap pantau dengan baik, karena jika harga pangan di daerah stabil maka angka inflasi ini bisa kita tekan sesuai harapan bersama," imbuh Tito Karnavian.
Sementara, Sekdaprov Riau S.F. Hariyanto mengatakan bahwa ketersediaan stok dari 11 komoditi di Riau ini mengalami surplus.
"Alhamdulillah, artinya tidak ada kekurangan dan kita harapkan ke depan akan tetap surplus," harap Sekdaprov Riau S.F. Hariyanto.
S.F.Hariyanto menjelaskan harga kebutuhan bahan pokok seperti kedelai, tepung terigu, dan ikan tetap stabil dari November hingga Desember 2022 Rp17.000 per kilogram.
"Yang menjadi catatan kita, seperti disampaikan oleh Mendagri tadi, pada November harga daging ayam dari Rp28.000 per kg menjadi Rp32.000 per kg pada Desember. Artinya ada kenaikan Rp4.000 dari bulan lalu. Namun, terhadap harga eceran tertinggi dari pemerintah itu Rp35.000, yang artinya kita masih di bawah," tambahnya.
Selain itu, telur ayam ras juga mengalami peningkatan harga, pada November Rp25.600 menjadi Rp27.700 per kilogram. Lalu, minyak goreng kemasan sederhana juga ada kenaikan, pada November harganya Rp15.000 menjadi Rp 17.000 per liter pada Desember 2022.
Ia juga meminta kepada Kadisperindagkop UKM dan Biro Ekonomi Provinsi Riau untuk menjadwalkan kunjungan lapangab pada Rabu (28/12/2022).
"Dibagi timnya dari Forkopimda Riau, Satgas pangan dan TPID untuk tinjau langsung di lapangan berapa saja harganya," tandasnya.