:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 19 Desember 2022 | 19:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 185
Subulussalam, InfoPublik - Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang membuka Festival Santri dan Tabligh Akbar Kota Subulussalam Tahun 2022, di Lapangan Sada Kata Subulussalam, Minggu (18/12/2022).
Pembukaan festival ini mendatangkan Ustad Hanan Attaki, Lc, sosok yang sudah tidak asing lagi, putra Aceh yang penggemarnya sangat banyak dari semua kalangan khususnya anak muda dan pendiri dari Gerakan Pemuda Hijrah.
Mengawali kata sambutannya Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian mengatakan, bentuk apresiasi terhadap dunia pendidikan serta dukungan terhadap perwujudan Subulussalam Kota Santri yakni dengan diadakannya Festival Santri yang pertama di Kota Subulussalam.
"Sejak awal, pemerintahan Bintang Salmaza telah bertekad untuk mewujudkan "Subulussalam sebagai Kota Santri." Hal ini sebagai wujud kecintaan terhadap para ulama, para guru, para ustad dan ustadzah serta kebanggaan terhadap para santri dan santriwati. Berharap kebersamaan ini akan terus terjalin baik dari waktu ke waktu," kata Wali Kota H. Affan Alfian
"Bersyukur Alhamdulillah, bahwa hari ini dayah atau pesantren terus menunjukkan kemajuan tidak saja secara kuantitas tetapi juga secara kualitas. Dari Tahun 2018 jumlah dayah hanya 19 dayah dan Tahun 2022 naik menjadi 31 dayah, artinya pertumbuhan kota santri mengalami kemajuan," ujarnya.
Ditambah lagi, jelasnya, dengan banyaknya santri yang berprestasi di tingkat provinsi bahkan di tingkat nasional baik itu untuk ajang FASI, MQK maupun MTQ. Pencapaian ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi membuktikan bahwa santri Kota Subulussalam juga bisa bersaing dengan kabupatenl/kota lainnya se-Aceh bahkan bersaing di level nasional.
Dirinya bersyukur dan bamgga, Kota Subulussalam tahun lalu meraih Juara Umum pada Musabaqah Qira-Atil Kutub atau Lomba Membaca Kitab Kuning tingkat Provinsi Aceh.
"Untuk menindaklanjuti prestasi tersebut, Insya Allah pada gelaran berikutnya Kota Subulussalam akan menjadi tuan rumah, maka Festival Santri dilaksanakan sebagai salah satu bentuk persiapan menghadapi musabaqah tersebut, dan tetap berdoa serta berupaya tetap mempertahankan gelar sebagai juara umum," pintanya.
Untuk menjadikan Kota Subulussalam sebagai Kota Santri, pihaknya telah memberi dukungan moril dan materil, mulai dari pengadaan bus operasional dayah dan pengadaan kitab kuning senilai 500 juta. "Juga pengembangan literasi pesantren maupun bentuk dukungan lainnya untuk pengembangan pendidikan dayah," imbuhnya.
Terakhir, Wali Kota Subulussalam mengucapkan selamat datang kepada ustad Hanan Attaki, Lc yang telah berkenan hadir di Kota Subulussalam, mudah-mudahan kedatangan ustad turut membawa keberkahan dan rahmat bagi Kota Subulussalam.
Mengawali tausyiahnya Ustadz Hanan Attaki, Lc menceritakan dirinya sebagai seorang santri hingga dirinya belajar di Al Azhar Mesir terus mengemban amanat gurunya untuk berda’wah sebagai agen perubahan di tengah umat.
Dia menyebutkan bahwa santri itu harus menjadi change maker atau pembuat perubahan di tengah umat. Maka santri harus banyak belajar dengan menjadikan dirinya seorang yang berkualitas dalam bidangnya termasuk belajar organisasi.
Belajar organisasi itu asas agar mampu mengatur dirinya dalam kiprahnya di tengah umat, lihatlah 20 hingga 25 tahun kedepan bagaimana kiprahnya di masyarakat. Lakukanlah survey ketika mengawali da'wah, apa dan siapa yang dijadikan target dalam berda'wah sehingga kita menyiapkan hal apa yang akan lakukan.
Setelah kita tahu, lakukan program da'wah tersebut, bangun visi dan misi da'wahnya. Pernah berda'wah kepada geng motor, supporter bola. Hal itu dilakukan sebagai wujud tanggungjawab sebagai bagian dari umat.
Terakhir ia berpesan kepada dayah yang ada di Kota Subulussalam untuk selalu bersinergi, saling mendukung dan memperkuat satu sama lain secara ekonomi dan potensi yang dimilikinya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota H. Affan Alfian didampingi Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP dan unsur Forkopimda membuka gelaran festival santri Kota Subulussalam.
Selama 3 hari dari tanggal 19 hingga 21 Desember 2022 kegiatan tersebut dilaksanakan diisi dengan kegiatan lomba baca kitab kuning, penampilan kreatifitas seni dari dayah serta partisipasinya bazar atau stand dayah.