Kasus DBD Meningkat Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Lakukan Fogging

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 22 November 2022 | 17:02 WIB - Redaktur: Tobari - 245


Subulussalam, InfoPublik - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di Kota Subulussalam, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam melakukan fogging di 4 kecamatan, kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Nurleli Yanti, SKM, MKM dalam rilisnya yang diterima jurnalis, selasa (22/11/2022).

Meningkatnya kasus DBD di Kota Subulussalam, dimulai di awal tahun bulan Februari 2022 di Kecamatan Longkib ditemukan 1 kasus, pungkasnya.

Kemudian di bulan April muncul 1 kasus di Kecamatan Rundeng, di bulan  September terjadi peningkatan yang signifikan 6 kasus yang tersebar di Kecamatan Simpang Kiri dan Penanggalan.

Terakhir dari bulan Oktober hingga November ini  bertambah lagi 3 kasus, sehingga totalnya menjadi 11 kasus, sebutnya.

Menurutnya peningkatan kasus ini dipengaruihi oleh musim penghujan yang tinggi di Kota Subulussalam. Banyak tempat-tempat perindukan nyamuk seperti tampungan air untuk bertelurnya nyamuk sebagai vector DBD.

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat Subulussalam untuk membersihkan lingkungan, menguburkan sampah-sampah yang bisa menampung air, bersihkan bak mandi seminggu sekali untuk menurunkan populasi jentik sehingga Kota Subulussalam terbebas dari kasus DBD, pintanya.

Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam khususnya Bidang  Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) bagian P2PM DBD melakukan fogging  serta pembagian abate di sebelas titik kasus yang tersebar di 4 Kecamatan dalam Kota Suulussalam, tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman.

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk. 

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya antara lain sakit kepala, nyeri otot, tulang atau sendi, mual dan muntah, sakit di belakang mata, kelenjar bengkak, ruam.

Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Terakhir ia berpesan agar jaga kebersihan lingkungan dan konsultasikan ke dokter terdekat apabila dirasa ada gejala tersebut, imbuhnya. (MC Kota Subulussalam/toeb)