BBPSDMP Kementerian Kominfo Medan Gelar Pelatihan Pengenalan TIK untuk Disabilitas

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 17 November 2022 | 15:06 WIB - Redaktur: Juli - 246


Subulussalam, InfoPublik - Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kementerian Kominfo Medan menggelar pelatihan pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk penyandang disabilitas bertempat di aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam, Kamis (17/11/2022),

Selama dua hari BBPSDMP Kementerian Kominfo Medan melatih 50 penyandang disabilitas yang ada di Kota Subulussalam untuk dilatih dalam pengenalan TIK digital marketing dengan narsumber dari dari Diskominfo dan Dinas Sosial Kota Subulussalam serta BBPSDMP Kementerian Kominfo  Medan.

Wali Kota Subulussalam diwakilkan Asisten Administrasi Umum Ibnu Hajar, membuka acara. Dalam arahannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum  ia mengatakan bahwa teknologi informasi berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia, pungkasnya.

Dijeladkan, kehidupan manusia dan teknologi tidak dapat dipisahkan. Teknologi akan terus menjadi aspek yang paling signifikan dari keberadaan selama peradaban manusia terus berlanjut. Teknologi informasi sangat populer dan kontroversial namun tidak diragukan lagi merupakan salah satu perkembangan terpenting abad ini.

"Era saat ini siapa pun memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan skill dan kompetensi dalam bidang digital termasuk penyandang disabilitas," sebutnya.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memungkinkan penyandang  disabilitas melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah dan nyaman. Aplikasi yang tersedia di perangkat seluler pengguna adalah salah satu aspek penting.

Lanjutnya, arus informasi untuk menyediakan aplikasi yang mempromosikan dan mendukung komunikasi dan inovasi lainnya yang memudahkan penyandang disabilitas membangun jejaring sosial.  Tidak hanya itu, teknologi informasi memungkinkan penyandang disabilitas bekerja, berkembang, dan memasuki dunia kerja sesuai dengan kemampuannya.

"Melalui penguasaan  teknologi informasi dan komunikasi, penyandang disabilitas dapat memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan serta mengajak semua sektor baik swasta dan masyarakat untuk mengembangkan teknologi informasi  dan komunikasi yang berguna bagi penyandang disabilitas," tuturnya.

Plt. Kepala BBPSDMP Kementerian Kominfo Medan yang diwakilkan Koordinator Tata Usaha Amal Hasyim, bahwa Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.

Dikatakannya, di tengah laju peningkatan kebutuhan talenta digital yang signifikan terdapat kesenjangan dalam menghadapi peluang kerja. Kesulitan merekrut talenta digital dengan keterampilan yang tepat menjadi salah satu tantangan saat ini.

"Pada 2030 bahkan diproyeksikan hanya 50 persen dari tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan digital dasar dan menengah, sementara keterampilan tingkat advanced hanya memiliki kurang dari 1 persen angkatan kerja," ucapnya.

Menyadari tantangan ini, Kementerian Kominfo RI hadir dengan strategi untuk penuhi kebutuhan akan talenta digital nasional melalui program pengenalan TIK dan Digital Talent Scholarship (DTS).

"Untuk kegiatan di Kota Subulussalam yang bertemakan Digital Marketing pengenalan TIK bagi penyandang disabilitas bertujuan untuk meningkatakan keahlian dibidang digital marketing bagi mereka. Dengan adanya pengenalan TIK bagi disabilitas mendorong semangat untuk berkontribusi dalam transformasi digital," tuturnya.

Setelah kegiatan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Ibnu Hajar, peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang disampaikan para narasumber selama dua hari  17 hingga 18 November 2022.  

Mewakili Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam Armand Nanda memaparkan materi dengan judul Pengenalan TIK Bagi Kalangan Disabilitas Kota Subulussalam. Zainal Abidin, mewakili Dinas Sosial menyampaikan materi dengan judul Manfaat Website sebagai Media Digital Marketing.

Narasumber BBPSDMP Kominfo Medan M. Prakoso Prabhaswara, S.Tr.Kom  dan Alex Siregar, S.Kom menyampaikan materi pretest pemanfaatan internet sehat, conten filtering, pemanfaatan media sosial sebagai digital marketing dengan design materi promosi produk dengan canva.  

Juga pretest membuat konten (praktek), membuat website, google my business dan SEO, social media marketing (materi dan praktek), power merchant (materi) dan terakhir post test.

Turut hadir, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam Abdul Sahman Sinaga, SH, MH, Sekretaris Dinas Sosial Kota Subulussalam Mahdani, SE.