.jpeg)
:
Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 16 November 2022 | 11:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 270
Merauke, InfoPublik - Dalam rangka mengurangi resiko dari bencana yang terjadi di Merauke, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPAD) Kabupaten Merauke menggelar mitigasi penanggulangan bencana berlangsung selama 3 hari dimulai Selasa (15/11).
Sekertaris BPBD Kabupaten Merauke Alowysius P.A Fanggohoy, S.STP ditemui media ini di sela selama kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun koordinasi dan juga upaya dalam manajemen penanggulangan bencana.
‘’Kita undang di sini lintas sektor terutama sektor masuk dalam rumpun bencana. Selain sektor rumpun bencana, kita juga koordinasi dengan TNI dan Polri,’’ kata mantan Kepala Distrik Kimaam ini.
Potensi bencana di Merauke kata dia tergantung dari iklim yang ada. Pada musim hujan, maka yang diwaspadai adalah banjir kemudian bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai adanya abrasi, banjir rob dan gelombang tinggi. Sementara panca roba dari musim hujan ke musim kemarai adalah adanya angin puting beliung.
‘’Sedangkan pada saat musim kemarau yang dipaspadai adalah selain menyangkut kelangkaan air bersih dan minum juga kebakaran lahan dan hutan,’’ terangnya.
Saat ini kata dia, Merauke akan memasuki musim hujan dan puncaknya diperkirakan pada awal tahun 2023. Oleh karena itu jelas dia, para peserta tersebut diberi pemahaman langkah-langkah apa yang akan dilakukan ketika terjadi bencana terutama pemberian pertolongan kepada korban bencana.
‘’Diharapkan lewat kegiatan ini, para peserta mempunyai pengetahuan dan pemahaman tindakan akan yang harus dilakukan ketika ada musibah bencana yang terjadi,’’ terangnya.
Pelatihan mitigasi penanggulangan bencana ini dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra Sekda Kabupaten Merauke Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Si. saat membuka kegiatan tersebut, Joko Guritno mengungkapkan bahwa pelatihan mitigasi uini untuk dapat mengurangi resiko bencana di Kabupaten Merauke.
‘’Kita tidak bisa melarang masyarakat agar tidak merusak alam namun hanya bisa membatasi, Kesempatan ini dapat digunakan dengan baik untuk berdikusi tentang mitigasi agar terhindar dari bencana yang terjadi,’’ jelasnya.
Ditambahkan, koordinasi dan kerjasama sangat penting dilakukan antar instansi dengan melibatkan TNI/Polri agar lebih sigap dalam menanggulangi bencana di Kabupaten Merauke.(McMrk/02/Ngr)