IKM Maju Bersama, Pemko Dukung Pengembangan Usaha hingga Pemasaran Produk

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Jumat, 4 November 2022 | 14:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 182


Tanjungpinang, InfoPublik - Pemerintah Kota (pemko) Tanjungpinang terus mendorong pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) untuk bangkit pascapandemi COVID-19.

Berbagai strategi dan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak pun dilakukan untuk membantu IKM dan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Tanjungpinang semakin berkembang, bahkan bisa merambah ke pasar global.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan pemko melalui dinas perdagangan dan perindustrian fokus memperkuat kemampuan pelaku usaha IKM agar tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi produknya.

Para IKM/UKM terus dilatih untuk meningkatkan kreatifitas, inovasi, ketrampilan, administrasinya, mental wirausaha, hingga perluas pemasaran hasil produknya.

"Selain pengembangan usaha mereka kita juga mendorong agar produknya tembus ke pasar ekspor, terutama negara tetangga," kata Rahma, ketika mengisi dialog interaktif RRI bertema IKM Bangkit, Ekonomi Pulih, di studio RRI Tanjungpinang, Kepri, Jumat (4/11/2022).

Ia menuturkan, berkat kolaborasi berbagai pihak, baik dengan pemerintah pusat, perbankan, dan swalayan, pemko dapat membantu IKM/UKM kita dalam bentuk peralatan penunjang usaha melalui CSR Bank Riau Kepri Syariah, yang saat ini masih terus bergulir.

Kemudian, memfasilitasi IKM/UKM menjual hasil produknya ke pasar swalayan. Ke depan, pruduk IKM/UKM kota Tanjungpinang juga akan masuk ke industri perhotelan.

Selain itu, melalui pemerintah pusat, kita juga dibangunkan sentra UKM yang berlokasi di kawasan Bintan Center, tepatnya di samping kantor Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.

"Gedung ini sebagai pusat UKM kita. Dibangun dua lantai. Lantai pertama untuk display seluruh hasil produk IKM dan lantai kedua dimanfaatkan untuk rumah produksi yang dilengkapi alat-alat canggih," ujarnya.

Rahma bersyukur, berkat kesungguhan seluruh jajarannya, Insyaallah tahun depan kita juga akan dibantu pemerintah pusat untuk rumah produksi yang disebut dapur produksi. "Insyaallah, tentu nanti kita selektif IKM itu harus memenuhi syarat sesuai standar yang ditetapkan," tambahnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Riau Kepri Syariah lewat dana CSR nya terus mendukung pemko untuk memajukan pelaku IKM/UKM di Kota Tanjungpinang.

Melalui IKM/UKM maju tentu akan membawa banyak dampak positif untuk perekonomian dan kemajuan Kota Tanjungpinang.

"Sinergi dan kolaborasi pemko dengan berbagai pihak ini untuk mendukung pelaku usaha IKM dan UKM di Tanjungpinang terus maju. Ayo, kita sama-sama bangkit, maju bersama," ajak wali kota.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Riany menuturkan sentra IKM nantinya menjadi tempat untuk mewadahi semua prodak IKM di Kota Tanjungpingpinang.

"Di sentra ini, difasilitasi terkait produksinya, pelatihannya, sampai penjualannya. Jadi terpusat, produknya dijadikan satu sentra sebagai pusat belanja bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang," tuturnya.

Pembangunannya, lanjut dia, bulan ini selesai. Ketika rampung, kita juga sudah menyiapkan produknya, IKM nya, dan SDM nya. Artinya, kita bisa langsung beroperasi.

Sentra UKM ini untuk seluruh pelaku usaha IKM di Kota Tanjungpinang. Tahap awal ini, lokus produknya untuk wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur dan di 2023 terus berkembang ke Kecamatan Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari, dan Tanjungpinang Kota.

"Alhamdulillah, tahun ini Tanjungpinang sudah memiliki gedung IKM seperti daerah lainnya," pungkasnya.

Saat menjadi narasumber dalam dialog tersebut, Pengamat Ekonomi STIE Tanjungpinang, Satriadi menuturkan terkait potensi kemajuan IKM di 2023, pemerintah pusat sendiri sudah menggelontorkan biaya yang cukup besar untuk mengoptimalkan peluang pasar bagi produk dalam negeri.

Bulan lalu juga, Presiden Jokowi telah meluncurkan gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas.

"Saya pikir, peluang-peluang ini harus bisa di tangkap dan dimanfaatkan oleh pemko Tanjungpinang agar UMKM kita bisa naik kelas juga," ujarnya.

Kemudian, kata dia, perkuat lagi dari sisi koordinasi antarOPD, mengingat 2023 banyak tantangan yang cukup berat yang harus kita hadapi selain resesi ekonomi.

Untuk IKM UKM, tantangan mereka sendiri adalah ketika banyaknya pesaing apakah pelaku usaha itu bisa bertahan atau tidak.

"Ini memang harus kita berikan edukasi kepada para pelaku IKM UKM yang sedang berusaha," sebutnya.

Terakhir, pengawasan dalam bentuk program. Misalnya melakukan sidak di tempat atau peninjauan langsung ke lapangan." Ini juga bisa bersinergi dan kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah," pungkasnya. (tri).