:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 2 November 2022 | 02:54 WIB - Redaktur: Tobari - 539
Raja Ampat, InfoPublik - Gereja Katolik Waisai yang terletak di Kompleks Perumahan 100, Kelurahan Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, merayakan Hari Ulang Tahun ke-12, Selasa, (31/10/2022).
Peringatan HUT ke-12, Gereja yang Bernama Stasi Sta. Maria Mater Dei, Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom, Keuskupan Manokwari Sorong ini disatukan dengan penutupan bulan rosario, bulan devosi kepada Bunda Maria bagi umat katolik.
Upacara peringatan ini diawali perarakan Patung Bunda Maria dari salah satu rumah warga, dilanjutkan dengan perayaan ekaristi penutupan bulan rosario dan syukuran HUT ke-12 yang dipimpin Pastor Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom, Pater Martin Hombahomba,Pr.
Usai perayaan ekaristi dilanjutkan dengan acara syukuran yang berlangsung di Halaman SD YPPK Sta.Maria Regina Waisai.
Acara syukuran ini selain dihadiri umat Katolik,juga dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev, para staf ahli bupati Raja Ampat, para tokoh agama seperti Ketua Klasis Raja Ampat Pdt.Genos Burdam, S.Th,M.Th, utusan pendeta perwakilan dedominasi gereja di Kota Waisai dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia HUT ke-12 Gereja Katolik Stasi Sta. Maria Mater Dei, Jefri Sampoel dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik para donator maupun kepada pemerintah Raja Ampat yang telah mendukung suksesnya pelaksanaannya HUT ke-12 Gereja Katolik Waisai, Raja Ampat.
Jefri, sapaan Jefri Sampoel juga membeberkan sejumlah kegiatan dalam rangka HUT tersebut seperti lomba bola volley putra dan putri, lomba gaplek, lomba cerita alkitab, dan beberapa lomba lainnya serta giat jalan santai yang melibatkan umat dan perwakilan masyarakat umum di Kota Waisai.
Hal serupa disampaikan Ketua Dewan Stasi Sta. Maria Mater Dei, Raja Ampat, Fransiskus Jemarus. Dirinya mengakui perkembangan gereja Katolik Raja Ampat hingga memasuki usia ke-12 tidak terlepas dari dukungan umat, pemerintah dan masyarakat sekitar.
Kami mendapat dukungan penuh dari semua pihak sehingga gereja katolik di Waisai ini terus berkembang. Dua tahun terakhir kami mendapat dua kali dukungan pemerataan lokasi dari pemerintah daerah.
"Semoga bapak-bapak yang duduk di pemerintah daerah selalu diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Fransiskus Jemarus.
Dirinya menjelaskan perjalanan gereja katolik Raja Ampat selanjutnya tetap berharap dukungan semua pihak baik dari umat, masyarakat tetapi juga pemerintah daerah.
“Tentu kami tetap berharap dukungan dan doa selanjutnya agar perjalanan gereja Katolik Waisai kedepannya tetap eksis dalam melayani umatnya,” ujar Frans, sapaan Fransiskus Jemarus.
Sementara itu, Pastor Paroki Pater Martin Hombahomba,Pr dalam sambutannya mengatakan peringatan HUT ke-12 gereja katolik Waisai mengingatkan dirinya akan dua belas murid Yesus yang setia mengikuti Yesus dan mewartakan karya-karya cinta Tuhan kepada sesama.
Bagi Pater Martin, keberadaaan umat Katolik Raja Ampat bagaikan kedua belas rasul/murid Tuhan, yang datang dan hadir memberitakan kebenaran firmannya.
Karena itu, dirinya meminta umat Katolik Waisai, untuk menjadikan momentum peringatan hari ulang tahun gereja sebagai kesempatan untuk merenung dan meningkatkan semangat sebagaimana murid Yesus, yang terus memberitakan kebenaran Tuhan dalam keseharian hidup. Setidaknya menjadi saksi bahwa Tuhan Yesus rela menderita untuk umat manusia.
Sementara itu, Wakil Bupati Raja Ampat, Oridiko Iriano Burdam yang juga menjadi salah satu sponsor hadiah utama jalan santai memeriahkan HUT gereja katolik Raja Ampat dalam sambutannya mengatakan kemajuan Raja Ampat tak bisa dilepaskan dari peran Lembaga agama.
Bagi Ori, sapaan Orideko Iriano Burdam peran agama dalam memajukan daerah sama pentingnya denga napa yang dilakukan pemerintah.
Pemerintah membangun dari sisi fisik tetapi agama membangun dari sisi mental spiritual, dua-duanya untuk mewujudkan manusia yang unggul dan mensejahterakan masyarakat dari dua aspek, yakni batin dan lahiriah.
Terkait perayaan HUT ke 12 Gereja Katalik Raja Ampat, Ori mengakui usia tersebut bagaikan usia manusia yang perlu mendapat pembinaan dan pendampingan yang secara kontinyu.
Karena itu dirinya meminta agar Gereja Katolik Raja Ampat terus melakukan kegiatan pendampingan dan pembinaan umatNya dalam berbagai bentuk kegiatan keagamaan.
Syukuran HUT ke-12 Gereja Katolik Raja Ampat ditandai juga dengan pemotongan kue ulang tahun yang dilakukan Pastor Paroki, Pater Martin Hombahomba, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan pengurus gereja stasi Sta.Maria Mater Dei-Raja Ampat. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat/toeb)