Pilot Terbaik TNI AU dari Aceh Bernama Fachreza

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 7 Oktober 2022 | 14:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Banda Aceh, InfoPublik - Fachreza putra dari pasangan Firdaus dan Mardiana satu-satunya pilot TNI AU asal Aceh yang kini menerbangkan pesawat angkut Hercules dari Skadron Udara 33/Angkut Berat. Fachreza merupakan warga Kota Banda Aceh.

Skadron Udara 33, yang berada  di bawah kendali Wing Udara 5 dan bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi selatan kini telah dilengkapi dengan armada pesawat C-130H Hercules.

Diketahui Skadron 33 Angkut berat, Makassar ini merupakan Skadron yang termuda, berdiri sejak 14 Juni 2019 lalu, di sanalah pria yang pernah duduk di SMA Negeri 02 Banda Aceh berkarier.

Disebutkan dengan memiliki 2.500 Jam terbang, Letnan satu senior Fachreza merupakan salah satu Pilot Hercules andalan yang dimiliki Angkatan Udara Indonesia.

Kini suami dari dr. Adelia Putri Wirandani ini terbang melayani rute di seluruh Lanud di Indonesia untuk mengangkut seluruh peralatan barang milik TNI.

”Penerbangan yang paling mengasyikan dan istimewa yang pernah saya rasakan selama menjadi Pilot TNI AU ini adalah ketika saya berada di atas udara Provinsi Aceh, bisa melihat keseluruhan kampung halaman, rindu langsung hilang seketika," tutur AAU letting 2014 itu, kepada awak media, Jumat (7/10/2022).

Lanjutnya, ia bersyukur pimpinan mempercayai sebagai Pilot TNI AU ini, dan tidak semua orang dapat kesempatan dan kepercayaan ini.

"Maka kesempatan istimewa ini terus kita jaga dengan baik. Kami berharap ke depannya adik-adik kami yang ada di Aceh, juga mampu menjadi pilot terbaik TNI AU ini," ungkapnya.

Menurutnya, banyak sudah putra putra terbaik Aceh menjadi Pilot hebat dengan karir gemilang di TNI AU ini, maka generasi penerus Aceh harus lebih banyak lagi menjadi Pilot ini.

”Melihat Aceh dari ketinggian ribuan kaki dalam ruangan kok tentu menjadi kenangan terindah, di sana kita baru mengetahui semesta atas nama Indonesia ini cukup luas dan mempesona. Kami berharap apa yang kami rasakan saat ini juga nantinya dapat dinikmati oleh adik-adik asal Aceh," tutup Perwira Penerbang yang fasih baca Al-Qur'an tersebut. (mc/07)