Kenalkan Membatik Sejak Dini, Puluhan Pelajar SD Ikuti Lomba Membatik

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 7 September 2022 | 20:28 WIB - Redaktur: Tobari - 317


Pekalongan, InfoPublik - Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022 yang jatuh pada 2 Oktober mendatang, UPTD Museum Batik Pekalongan dibawah naungan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga setempat menyelenggarakan kegiatan lomba membatik tingkat SD se-Kota Pekalongan.

Lomba selama dua hari, 7-8 September 2022, yang diikuti sekitar puluhan pelajar SD di Kota Pekalongan yang telah terpilih mewakili sekolah masing-masing.

Kegiatan lomba tersebut dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan Sutarno, Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan Akhmad Asror, berlangsung di Halaman Museum Batik Pekalongan, Rabu (7/9/2022).

Wali Kota Aaf menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta lomba membatik tingkat SD pada hari ini.

Melalui kegiatan ini, semoga bisa melahirkan bibit-bibit penerus pembatik asal Kota Pekalongan serta mampu meningkatkan semangat pelajar untuk melestarikan budaya asli Kota Pekalongan yakni batik.

Kegiatan lomba membatik seperti ini harus digencarkan, karena batik ini merupakan ciri khas Kota Pekalongan. Jangan sampai masyarakat asli Kota Pekalongan tidak mengetahui proses membatik maupun jenis-jenis batik.

"Kalau bukan anak-anak kita yang menjadi generasi penerus, maka siapa lagi yang akan melestarikan batik?," ucapnya.

Dijelaskan Aaf, Kota Pekalongan mendapat julukan sebagai Kota Kreatif Dunia karena batik. Menurutnya, seluruh proses produksi batik ini adalah sebuah rangkaian proses kreatif, mulai dari merancang motif, menggambar pola, hingga proses pewarnaan.

Maka, tidak salah jika kemudian UNESCO menetapkan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia karena keseharian orang-orangnya yang sangat lekat dengan kreativitas.

Pihaknya berharap, pelajar yang ikut lomba membatik inilah yang akan menjadi ahli dan berkecimpung di dunia batik baik itu penerus pembatik, konsultan batik, desainer, maupun pengusaha batik.

Dengan mengenalkan proses membatik sejak dini, semoga tumbuh semangat untuk mengenal batik secara lebih mendalam dan lahir pula keinginan untuk menjadi seorang pembatik yang handal.

Pihaknya tidak ingin budaya batik yang begitu dibanggakan masyarakat Kota Pekalongan dan sudah diakui oleh dunia ini harus luntur karena tidak ada generasi penerus yang mau menjadi pembatik.

Kita tentu merasa bangga Ketika kita bisa mengenakan busana batik dalam berbagai kesempatan. Akan jauh lebih membanggakan Ketika kita tidak hanya bisa memakainya tapi juga bisa membuatnya.

Maka, pada kesempatan hari ini, saya mengajak seluruh anak-anak di Kota Pekalongan untuk belajar membatik, belajar membuat motif, belajar nyolet, hingga belajar nglorod.

"Tidak ada yang sia-sia dengan belajar budaya. Karena kalau bukan kita yang melestarikan budaya kita sendiri, lalu siapa lagi yang akan melestarikannya?," tegasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror menyebutkan bahwa, lomba membatik tingkat SD ini diikuti oleh 92 orang pendaftar dari tingkat SD sederajat di Kota Pekalongan yang dibagi dalam dua hari, 7-8 September 2022.

Dimana hari pertama diikuti oleh peserta SD di lingkup Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Selatan. Selanjutnya, di hari kedua oleh peserta SD di lingkup Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.

"Alhamdulillah peserta total ada 92 orang dimana hari ini ada 43 orang, sisanya mengikuti besok," tutur Asror.

Asror menjelaskan, adapun indikator penilaian lomba ini meliputi teknik membatik, kehalusan, kerapian, motir kreasi yang dibuat peserta masing-masing.

Dari awal proses membatiknya, para peserta dibebaskan membuat motif sekreatif mungkin, di cap, dilowongi, dan diiseni, disolet hingga proses penyelupan warna.

Pemenang lomba akan diambil 6 besar juara yakni juara I, II, III, Harapan I, II, dan III. Dari total 92 orang peserta tadi, ada 75 persen dari jumlah SD di Kota Pekalongan sebanyak 103 sekolah yang terlibat dalam memeriahkan lomba membatik ini.

"Saat pendaftaran kemarin, kami berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan yang membawahi langsung sekolah-sekolah untuk turut serta membantu agar sekolah sekolah SD di Kota Pekalongan bisa mengirimkan perwakilan peserta didiknya untuk ikut lomba membatik ini," kata Asror. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/toeb)