:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 4 Agustus 2022 | 14:55 WIB - Redaktur: Juli - 536
Boven Digoel, InfoPublik - Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Boven Digoel, menegaskan tidak memberikan toleransi terhadap beragam penyakit masyarakat yang terjadi di daerah ini, seperti bentuk perjudian, minuman keras (Miras) dan prostitusi terselubung yang kerap mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua FKUB Kabupaten Boven Digoel Pastor Salvinus Buarlele, MSC saat ditemui di Pusat Paroki Hati Kudus Tanah Merah, Kamis (4/8/2022).
Pastor Salvinus mengatakan, selama ini banyak masyarakat menyoroti FKUB, karena dianggap tidak berperan dalam menanggapi berbagai penyakit sosial masyarakat yang terjadi di Boven Digoel, khususnya di Kota Tanah Merah.
Menurutnya, FKUB adalah Lembaga Independen yang bertujuan meningkatkan jalinan sarana konsultasi dan komunikasi antar umat beragama dan menjadi sarana pembinaan kerukunan hidup umat beragama, demi terciptanya persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang kuat di Kabupaten Boven Digoel.
"Jadi saya harap harus dipahami masyarakat terkait tupoksi FKUB, karena FKBU bukan lembaga yang bisa langsung mengeksekusi miras dan perjudian seperti yang disoroti, FKUB adalah lembaga koordinatif," kata Pastor Salvi.
Lanjut Ketua FKUB, pihaknya hanya bisa menindaklanjuti laporan masyarakat dalam bentuk tertulis yang disertai dengan bukti-bukti.
Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui Komisi Keagamaan dan Aspirasi Masyarakat dengan mengundang berbagai stakeholder untuk membahasnya bersama dalam rapat FKUB.
"Karena bersifat koordinatif, FKUB hanya akan bisa merekomendasikan hasil rapat kepada pihak-pihak yang berwenang termasuk Bupati, untuk menangani permasalahan penyakit sosial masyarakat yang terjadi," jelas Ketua FKUB.
Pastor Salvi menambahkan, pada dasarnya FKUB mengutuk keras dan tidak mentoleransi berbagai bentuk perjudian, miras dan prostitusi terselubung, yang hingga kini dinilai masih terus beroperasi. Hal ini sangat mengganggu keamanan dan ketertiban umum terutama umat beragama, juga merusak moral masyarakat dan generasi muda daerah ini.
Pastor Paroki Hati Kudus Tanah Merah ini juga mengapresiasi tindakan Kapolres Boven Digoel, yang telah menutup berbagai bentuk perjudian di Kota Tanah Merah. (MC. Boven Digoel/ARFK).