:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Minggu, 31 Juli 2022 | 05:56 WIB - Redaktur: Tobari - 270
Kubu Raya, InfoPublik – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai para relawan Pemadam Kebakaran memiliki panggilan dari sanubarinya yang paling dalam untuk membantu orang lain.
Para relawan sebutnya akan diasah kemampuannya untuk berkompetensi menjinakkan si jago merah.
“Setelah ini kita focus terhadap memperkuat latihan. Pelatihan yang ada di DKI Jakarta, kita juga bisa melatih diri kesana,” ucapnya usai mengikuti apel Pengukuhan Relawan Pemadam Kebakaran tingkat desa se-Kubu Raya, Kamis (28/7/2022).
Apabila pelatihan kompetensi sudah dilalui jelas Bupati Muda maka masing-masing relawan mendapatkan sertifikat keahlian. Tentunya dengan adanya sertifikat itu, maka berpeluang untuk direkrut oleh perusahaan-perusahaan.
Untuk mengukur standar pelayanan prima sang relawan nantinya melalui data geospasial akan kelihatan titik-titik relawan yang tersebar di setiap kecamatan, yang diharapkan kehadirannya tepat pada saat kebakaran.
“Responsif time, itu paling lambat 15 menit sudah tiba di lokasi kebakaran,” tegasnya.
Sementara Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr Safrizal menegaskan sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang pembentukan relawan pemadam kebakaran Indonesia dalam rangka memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran.
“Kemudian sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam berpartisipasi menyelamatkan masyarakat di sekitarnya,” terangnya.
Sedangkan tugas pokok para relawan Damkar sebut ia, membantu tugas pemerintah untuk memperpendek respons time. Artinya sebelum petugas Damkar definitif mencapai lokasi maka para relawan ini melakukan upaya dini.
“Kemudian berfungsi membuka jalan, kalau petugas Damkar akan menuju ke lokasi karena kerap kali petugas Damkar terhalau padatnya masyarakat di lokasi kebakaran,” jelas dia.
Safrizal mengungkapkan secara digital relawan Damkar sudah terdaftar sebanyak 12.600 orang seluruh Indonesia. Sedangkan Damkar yang telah terorganisir di seluruh Kalbar adalah Kabupaten Kubu Raya.
“Oleh karenanya kita pilih Kabupaten Kubu Raya untuk launching pertama kalinya. Yang kemudian disusul daerah lain,” pungkasnya. (irdiansyah/MC KubuRaya/toeb)