:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 28 Juli 2022 | 04:39 WIB - Redaktur: Kusnadi - 163
Pontianak, InfoPublik – Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diikuti sebanyak 102 BPD Se-Kabupaten Sanggau. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Orchard Pontianak, Rabu (27/07/2022).
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Utama LPMP, Muhamad Syukur dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 102 BPD di Kabupaten Sanggau.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan percepatan Pendapatan Asli Daerah,” ucapnya.
“Adapun para narasumber diantaranya adalah dari Kementerian Dalam Negeri RI terkait dengan penyelenggaraan di Pemerintahan Desa, serta narasumber dari kepolisian dan kejaksaan terkait masalah dasar hukum,” jelasnya.
Selanjutnya Kepala PMD Provinsi Kalimantan Barat, Yuslinda dalam sambutannya mengatakan bahwa BPD harus menjadi mitra Kepala Desa dan harus serasi dalam menjalankan tugas pokoknya masing-masing.
“Dengan adanya bimtek ini diharapkan BPD dapat bermitra dengan Kepala Desa, dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya karena jika BPD dan kades tidak serasi akan berdampak bahkan menimbulkan masalah dalam Pemerintahan Desa,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa di Sanggau tidak ada lagi desa tertinggal terhitung mulai tahun 2021.
“Kemandirian Desa terhitung tahun 2021 terdapat 51 Desa Mandiri, dan untuk Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal tidak ada lagi di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.
Selanjutnya Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Bimtek ini diperlukan oleh BPD agar dapat berperan aktif dalam membangun desa.
“Memang BPD ini perlu dan harus diberikan bimtek, setiap orang punya peran, jika pemimpin meremehkan orang maka itu merupakan tanda-tanda kegagalan sebagai pemimpin, pemimpin harus bisa memainkan perannya, pengikut pasti tidak homogen dan pasti heterogen,” ujar Yohanes Ontot.
Ia juga mengatakan bahwa faktor latar belakang masyarakat yang berbeda dan bermacam-macam maka diperlukan peran pemimpin untuk menjadi penengah.
“Dikarenakan terdiri dari berbagai aspek baik ekonomi, keluarga dan pendidikan, serta suku bangsa dan sangat berpengaruh terhadap cara memimpin, dengan latar belakang yang berbeda pemimpin harus bisa menengahinya, tidak bisa menyamakan satu tempat dengan tempat yang lain,” jelas Wakil Bupati dua periode tersebut.
Kapasitas BPD dan Kades adalah sejajar dan ia berharap dapat bekerja sesuai visi misi yang sama untuk membangun desa lebih baik lagi.
“BPD dan Kades kapasitasnya sejajar, peningkatan kapasitas ini diharapkan paham dan mengerti kapasitasnya dan dapat bersama dengan Kades untuk bekerja, jikalau BPD dengan Kades bentrok pasti akan susah untuk untuk bekerja lebih baik lagi,” Pungkas Yohanes Ontot.
“Saya harapkan setelah mengikuti bimtek ini BPD di Kabupaten Sanggau menjadi lebih baik dan lebih mampu dalam menjalankan tugasnya dan dapat bekerjasama dengan kades sehingga dapat membangun Sanggau lebih maju dan lebih bermartabat,” pesan Yohanes Ontot menutup sambutannya.