:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 22 Juli 2022 | 05:32 WIB - Redaktur: Kusnadi - 150
Solok, InfoPublik – Dinas Pariwisata (Dispar) Sumatera Barat menggelar sosialisasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) bagi penggiat pariwisata, penggiat budaya, usaha tour travel, pemandu wisata dan komunitas fotografi, stakeholder terkait dan perwakilan Dinas Pariwisata Kota Solok di Hotel Taufina Kota Solok, Kamis (21/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan UNESCO Jakarta Rizky Ferdian sebagai narasumber, juga Tim Sumbar Madani M. Zuhrizul dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Doni Hendra.
Doni Hendra dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Solok merupakan salah satu dari 7 kabupaten/kota yang termasuk dalam kawasan WTBOS.
“WTBOS sebagai destinasi wisata yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan potensi ekonomi dan potensi sosial budaya, maka diperlukan komitmen bersama semua unsur penta helix, dimulai dari pemerintah, pelaku pariwisata, masyarakat, akademisi dan media,” ujarnya.
Tahun 2022 ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga sedang menyusun pola perjalanan (travel pattern) destinasi wisata WTBOS yang akan menjadi panduan dalam penyusunan paket-paket wisata yang akan dijual pada wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvy Basri dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Kota Solok telah memulai menciptakan inovasi yaitu Solok City Heritage (SoCH) yang nantinya akan mengembangkan Stasiun Kereta Api Solok menjadi destinasi wisata baru.
“SoCH ini sudah dimulai dengan menjalin kerjasama bahkan langsung dengan Ditektur PT. KAI yang juga didukung penuh oleh pimpinan daerah, sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Kota Solok,” jelasnya.
Tim Sumbar Madani M. Zuhrizul juga menyampaikan bahwa Kawasan WTBOS sebagai kawasan heritage yang menjadi salah satu wisata edukasi yang dapat dijual pada wisatawan, sehingga nantinya kota/kabupaten yang ada juga masuk dalam kawasan ini mendapat manfaatnya.
“Khususnya untuk Kota Solok dengan segala potensi yang dimiliki menjadi kawasan wisata kelas dunia yang aman, bersih, nyaman dan berbudaya sehingga tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal tapi juga wisatawan manca negara,” tandasnya.
Sosialisasi yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat juga bertujuan agar masyarakat khususnya Kota Solok, dapat lebih memahami lagi dan bisa menciptakan berbagai inovasi baru untuk pengembangan kepariwisataan yang khususnya di Kawasan WTBOS sehingga pengembangan pariwisata berkelanjutan terus berjalan. (MC-KotaSolok)