Cegah Penyebaran PMK, Distan Perketat Pemeriksaan Hewan di Perbatasan Kabupaten

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 12 Juli 2022 | 11:29 WIB - Redaktur: Tobari - 265


Takengon, InfoPublik - Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah kabupaten Aceh Tengah, Dinas Pertanian setempat memperketat pemeriksaan ternak yang masuk dari daerah lain.

Pemeriksaan ketat ini dilakukan dengan cara mendirikan check point pemeriksaan hewan di beberapa titik perbatasan kabupaten, di antaranya di Polsek Celala yang merupakan pintu masuk Kabupaten Aceh Tengah dari arah Nagan Raya dan wilayah barat Aceh.

Titik pemeriksaan (check point) kesehatan hewan ini semakin diintensifkan sejak beberapa waktu yang lalu, bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan instansi terkait lainnya, menyusul mulai menyebarnya PMK di berbagai daerah.

Seperti diketahui bahwa wilayah kecamatan Celala berbatasan langsung dengan kabupaten Nagan Raya dan menjadi pintu masuk bagi ternak yang berasal dari wilayah barat Aceh seperti Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Barat Daya.

Seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Nasrun Liwanza, sebenarnya pemeriksaan ternak yang masuk dari luar daerah ini sudah lama diberlakukan, namun semakin diperketat sejak merebaknya wabah PMK.

Pemeriksaan ternak yang masuk dari luar daerah sebenarnya sudah kita lakukan sejak lama di pos kesehatan hewan (pos keswan) yang tersebar di beberapa lokasi, tapi kemudian semakin kita perketat sejak ada kasus PMK ini.

"Kita tidak ingin daerah kita menjadi wilayah penyebaran PMK, itulah sebabnya kita terus melakukan upaya pencegahan, di antaranya dengan memperketat pemeriksaan ternak yang masuk dari luar daerah" kata Nasrun, Senin (11/7/2022) di sela-sela memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Di setiap titik pemeriksaan, Nasrun menempatkan beberapa petugas kesehatan hewan yang bertugas nonstop 24 jam secara bergantian dan di back up oleh petugas kepolisian dari Polsek setempat.

Kepada petugas, Nasrun sudah menginstruksikan agar bersikap tegas dan tidak mentolelir ternak yang ditengarai berpeyakit untuk masuk ke wilayah ini.

"Untuk pencegahan PMK ini tidak ada toleransi, ternak dari luar yang ditengarai berpenyakit, langsung kita tolak untuk masuk ke daerah ini," pungkasnya.

Sementara untuk mengantisipasi masuknya ternak dari arah utara dan timur Aceh, termasuk dari Sumatra Utara, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang juga sudah memberlakukan check point di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)