:
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Rabu, 6 Juli 2022 | 05:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 171
Sei Rampah, InfoPublik - Setiap kelompok masyarakat yang tinggal di suatu daerah tentu memiliki kepentingan beragam. Untuk mencapai kesepahaman dan menciptakan sinergitas dari berbagai kepentingan yang berbeda, diperlukan jalinan komunikasi yang baik antara para kelompok masyarakat dengan pimpinan daerah.
Fakta tersebut menjadi salah satu alasan utama Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, aktif membuka pintu komunikasi antara pihaknya sebagai pemimpin dengan para stakeholder yang berasal dari berbagai latar belakang. Komunikasi yang rutin terjalin dalam bentuk audiensi ini kembali berlangsung hari ini, Selasa (5/7/2022) bertempat di ruang kerja Bupati Sergai, Sei Rampah.
Audensi kali ini mempertemukan Bupati H. Darma Wijaya dengan beberapa kelompok yakni Universitas Negeri Medan (UNIMED) prodi Antropologi berkolaborasi dengan Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (HIPSARI), kemudian dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kabupaten Sergai, selanjutnya rombongan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan terakhir dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Pada audiensi pertama dengan pihak prodi Antropologi-HIPSARI, Bupati menyampaikan jika di Kabupaten Sergai memang masih ditemukan persoalan kekerasan pada perempuan dan anak. Ini tentu sangat memprihatinkan. Darma Wijaya mengatakan, ada beberapa faktor pencetus terjadinya hal ini. Baginya, salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah peredaran narkotika.
“Narkoba ini dampaknya sangat luar biasa. Tidak hanya berefek terhadap individu penggunanya saja, namun orang-orang di sekitar mereka juga kemungkinan besar akan terimbas. Narkoba adalah salah satu sumber paling utama penyebab penyakit masyarakat, termasuk kekerasan terhadap anak dan perempuan,” sebut Bupati.
Untuk itu dirinya berharap, pihak-pihak seperti HIPSARI dapat menjalin kolaborasi dengan Pemkab Sergai untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini.
Sebelumnya Ketua Dewan Pengurus HAPSARI Sumut Lely Zailani menjabarkan jika organisasinya memiliki beberapa program strategis yaitu pertama melakukan advokasi perluasan akses perempuan terhadap sumberdaya (anggaran, program, kebijakan) untuk pemenuhan dan perlindungan hak-hak perempuan, kedua membangun dan memperkuat sistim Kaderisasi Kepemimpinan Perempuan yang berperspektif keadilan gender dan keberagaman, untuk ikut memperjuangkan keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan, dan memperkuat kemitraan dan jejaring untuk memperluas akses dan dukungan sumberdaya organisasi.
“Selain itu HAPSARI juga concern terhadap isu ketahanan iklim dan pangan. Jika dibiarkan, kedua isu ini akan mengakibatkan efek yang luar biasa buruk bagi banyak aspek. Contoh jelasnya adalah bencana alam dan kelaparan. Ini merupakan salah satu dampak perubahan iklim yang berakibat pada penurunan kualitas hidup anak, perempuan, dan memperbesar kesenjangan gender dalam masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, Pemkab Sergai dapat memberikan dukungan untuk implementasi Kampung Nusa dan Rumah Nusa (Nutrisi Keluarga) di kabupaten ini.
Ketua Program Studi Antropologi UNIMED Dr. Rosramadhana Nasution, M.Si menyebut kolaborasi pihaknya dengan HAPSARI bermanfaat untuk semakin melibatkan mahasiswa dalam isu-isu yang ada di masyarakat.
“Salah satu yang menjadi hasil amatan kami adalah semakin menurunya pengetahuan masyarakat terhadap aset-aset budaya yang dimiliki suatu daerah. Selain itu kami juga ingin terlibat dalam memberdayakan masyarakat salah satunya lewat pelatihan pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Bupati Audiensi dengan PDGI
Bupati yang punya sapaan akrab Bang Wiwiek ini kemudian melanjutkan sesi audiensinya dengan menerima kehadiran perwakilan PDGI Cabang Kabupaten Sergai. Bang Wiwiek memberi apresiasi terhadap rencana PDGI untuk melaksanakan seminar dalam waktu dekat.
“Apalagi kegiatan tersebut punya tujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Sergai. Baru-baru ini juga Sergai mendapat prestasi dan kehormatan dengan dinobatkannya Desa Buluh Duri sebagai satu dari 50 Desa Wisata terbaik se-Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno bahkan hadir langsung merasakan atraksi wisata arung jeram di sana,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Drg. Zaniar, MAP, menyebutkan jika pihaknya berencana mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) PDGI Sergai yang dirangkaikan dengan seminar pada 16 Juli mendatang. Ia menyebut dari data terbaru, 270 orang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Seminar dan muscab ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi. Selain itu kami berkeinginan untuk memanfaatkan momen tersebut dalam memperkenalkan potensi wisata yang ada di Sergai,” ucapnya sembari meminta kesediaan Bupati untuk dapat hadir pada kegiatan tersebut.
UISU Minat Kembangkan Program Penggemukan Sapi
Suksesnya inovasi program penggemukan sapi yang digagas oleh Darma Wijaya rupanya menarik perhatian pihak akademisi. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaluddin dalam kesempatannya beraudiensi dengan Bupati Sergai.
Dijelaskan oleh Bang Wiwiek, program penggemukan sapi ini awalnya sudah ia terapkan terlebih dulu, sebelum akhirnya konsep tersebut dicanangkan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Sergai.
“Program ini awalnya sukses saya terapkan. Kemudian dikembangkan dalam lingkup yang lebih luas dengan melibatkan para pejabat Eselon II di Pemkab Sergai. Penerapannya bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri yang lalu dengan tujuan untuk meminimalisir harga daging sapi yang naik pada hari-hari besar,” jelasnya.
Penggemukan sapi ini, sebutnya, bisa menjadi peluang yang sangat baik bagi para ASN dalam menembuhkan jiwa enterpreneurship, terutama bagi mereka yang mendekati usia pensiun.
“Ini bisa merubah mindest para ASN agar tidak hanya tergantung pada dana pensiun, namun bisa tetap menghasilkan provit lewat aktivitas kewirausahaan,” pungkas Bang Wiwiek.
Di kesempatan ini Yanhar mengutarakan keinginannya agar Bupati Sergai berkenan mengisi kuliah umum di UISU.
“Ini sesuatu yang jarang. Umumnya prestasi birokrasi itu cenderung berhubungan dengan administrasi. Tapi program penggemukan sapi ini beda. Ini merupakan sesuatu yang sederhana tapi dampaknya terhadap ketahanan pangan sangat baik,” puji Rektor UISU.
Audiensi dengan mahasiswa UMSU
Selanjutnya, Bang Wiwiek kemudian menerima audiensi mahasiswa FEB UMSU yang menyampaikan rencana melaksanakan bakti sosial di Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin. Bakti Sosial ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan terhadap kelompok masyarakat nelayan di desa tersebut.
Keinginan para mahasiswa ini jelas mendapat dukungan dari Darma Wijaya, apalagi dampaknya bisa jadi jangka panjang.
“Terima kasih kepada adik-adik FEB UMSU untuk inisiatifnya. Saya pikir memang sudah seharusnya impelentasi ilmu itu bisa langsung menyentuh masyarakat,” ucapnya.
Selain itu Bupati juga berpesan agar mahasiswa aktif mensosialisasikan bahaya narkoba kepada para generasi muda.
“Narkoba adalah persoalan yang sangat pelik. Dampaknya berbahaya dan daya jangkaunya luas. Maka dari itu saya harap kalian juga aktif menyampaikan pesan bahaya narkoba, terutama pada generasi muda,” minta Bang Wiwiek.
Sebelumnya Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) Fauziah Hendriani menginformasikan jika pihaknya baru-baru ini melakukan survey di Desa Kuala Lama.
“Dari hasil survey tersebut kami melihat jika masyarakat nelayan di sana menjual hasil tangkapannya kepada pengepul dan hasilnya hanya sekitar 50 ribu rupiah saja. Sedangkan ikan yang tidak terjual dan kemudian busuk, kemudian dibuang. Padahal ada alternatif pengelolaan lebih lanjut yang bernilai ekonomis,” ucapnya.
Dari kondisi tersebut, ia mengatakan jika pihaknya berencana memberikan sosialisasi kepada para nelayan terkait pengelolaan produk ikan yang nantinya bekerjasama dengan organisasi Pusat Kewirausahaan Inovasi dan Inkubator Bisnis UMSU.
“Rencananya kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Juli. Kegiatan juga akan dirangkaikan dengan pembagian baju bekas dan kegiatan belajar-mengajar terhadap anak-anak sekitar,” terangnya.
Pada audinesi kali ini, hadir pula Asisten Ekbang Drs. Nasrul Aziz Siregar, Kadis Kesehatan Selamat Hartono, SKM, MKM, dan Kadis Sosial Arianto, S.Pd, M.Si.(MediaCenterSergai/Julia)