Dua Kelurahan di Kota Solok Jadi Pilot Project Kelurahan Tangguh Bencana

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 1 Juli 2022 | 18:01 WIB - Redaktur: Tobari - 158


Solok, InfoPublik – BPBD Kota Solok bekerja sama dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan acara sosialisasi penumbuhan Desa Tangguh Bencana (Destana), dengan sasaran perwakilan OPD, kelurahan dan nagari yang ada di Kota Solok dan Kabupaten Solok, Kamis (30/6/2022).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kalaksa Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Fajar Sukma, S.Pd sekaligus selaku narasumber.

Sosialisasi Destana merupakan rangkaian kegiatan BPBD Provinsi Sumatera Barat di Kota dan Kabupaten Solok dalam rangka pendampingan kelurahan/ nagari tangguh bencana di Kota dan Kabupaten Solok.

Peserta terdiri dari 5 orang perwakilan OPD dari Kota Solok, 5 orang perwakilan OPD dari Kabupaten Solok, 5 orang dari perwakilan Kelurahan IX Korong, 5 orang perwalikan Kelurahan Tanah Garam, 5 orang perwalikan dari Nagari Sumani, dan 5 orang perwalikan dari Nagari Batang Barus.

Selain Kalaksa BPBD Sumbar, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Prov. Sumbar, Desrianto Boy, S.Pd, MSi dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Solok, Adel Wiratama, ST, M.CIO turut menjadi narasumber kegiatan ini.

Nantinya, pedampingan Destana akan berlanjut di masing-masing kelurahan dan nagari sebanyak 5 sesi, setiap sesinya terdiri dari dua hari pelatihan.

Setiap kelurahan diminta menyiapkan 25 orang peserta untuk diberikan pelatihan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Solok.

Pelatihan dilakukan langsung oleh Pool of Fasilitator (PoF) Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, sedangkan BPBD Kota Solok ditugaskan mendampingi proses pembuatan kelurahan tangguh bencana sampai akhir.

PoF merupakan wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan bagi para anggota yang berasal dari BPBD dan Non BPBD, yang memiliki kompetensi di bidang penanggulangan bencana baik sebagai fasilitator, narasumber, instruktur dan moderator.

Fasilitator pendamping untuk Kelurahan Tanah Garam adalah Hidayatul Irwan (Kepala Markas PMI Sumbar) dan pendamping untuk Kelurahan IX Korong adalah Tomi Susanto (KOGAMI Sumbar).

Waktu dan pelaksanaan kegiatan ini ditentukan oleh masing-masing kelurahan sehingga tidak mengganggu jadwal pekerjaan masyarakat yang mendapat pelatihan.

Output dari kegiatan ini diharapkan kelurahan yang mendapat pendampingan dapat menjalankan kelurahan tangguh bencana sesuai dengan amanat Perka BNPB Nomor 1 tahun 2012 dimana kelurahan dapat meningkatkan kapasitas masyarajat dan kelurahan dalam menghadapi potensi bencana yang memiliki karakteristik berbebeda di setiap keluarhan.

Diharapkan juga telah terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat kelurahan serta tersedianya rencana kontijensi di masing-masing kelurahan.

Ke depannya, dua kelurahan ini akan menjadi pilot project pembentukan Destana di seluruh kelurahan yang ada di Kota Solok. (MC-KotaSolok/toeb)