:
Oleh MC KAB BUTON UTARA, Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 333
Buranga, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buton Utara mengimbau kepada masyarakat Buton Utara untuk waspada terhadap adanya bencana.
Beberapa hari terakhir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota, Kabupaten dan perairan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Seperti yang dimuat fajar.co.id yang diungkapkan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, pada Rabu (22/6).
Menurutnya, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti adanya Indek SOI dan ENSO signifikan atau Lanina Moderate dan massa udara basah lapisan rendah yang terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70 – 90%, index labilitas yang bernilai signifikan dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sultra sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra.
Lanjutnya, berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur Laut hingga Tenggara memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, hingga Perairan Bau-bau dengan kecepatan angin di atas 20 Knot.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam tukuh hari ke depan dari tanggal 22 - 28 Juni 2022 akan terjadi potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Dengan demikian juga ternyata BPBD Buton Utara sudah lebih dini untuk siaga dalam menghadapi cuaca ekstrim yang berdasarkan pada kejadian dan pengalaman setiap tahunnya.
Menurut Idam Malik, kepala bidang Penanggulangan dan logistik BPBD Buton Utara bahwa sejak tanggal 18 - 22 Juni 2022 terdapat 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Buton Utara yang warganya diimbau untuk waspada dari luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi.
Keempat kecamatan itu, menurutnya merupakan Daerah yang rawan banjir yakni Kecamatan Kambowa, Kecamatan Wakorumba Utara, Kecamatan Kulisusu Barat, dan Kecamatan Bonegunu.
"Bencana banjir yang terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi dan akibat air pasang laut yang ketinggiannya pada saat ini dapat mencapai hingga 1,1 meter," tutur Idham saat ditemui awak media pada tanggal 23 Juni 2022 kemarin.
Diperkirakan wilayah Buton Utara akan mengalami keadaan cuaca ekstrim juga mulai tanggal 22 sampai 28 Juni 2022, dengan kecepatan angin mencapai 20 knots serta ketinggian gelombang laut dapat mencapai hingga 4 meter.
"Karena Kabupaten Buton Utara termasuk dalam daerah yang Indeks Resiko Bencananya (IRB) cukup tinggi yaitu menduduki peringkat ke-5 dari 17 kabupaten se-Sulawesi Tenggara.
Perlu diingat bahwa tahun sebelumnya telah terjadi tanah longsor di sekitaran Torombia yang masih sangat labil hingga saat ini, serta adanya pepohonan tumbang pada jalur darat menuju ibu kota provinsi maupun antar lintas kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Upaya BPBD sudah melakukan Kordinasi dengan dinas terkait dalam hal kesiapsiagaan ketika terjadi bencana.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Terkait daerah yang terdampak tanah longsor namun semua itu tergantung kebijakan pemerintah Daerah", ungkapnya.
Kendatipun demikian kami dari BPBD untuk tetap terus menghimbau kepada seluruh masyarakat Buton Utara terhadap cuaca ekstrim.
"Bagi yang berencana melakukan perjalanan keluar daerah baik melalui jalur laut maupun jalur darat sebaiknya menunda dulu perjalannya jika kepentingannya tidak terlalu mendesak, dan menunggu hingga cuaca kembali normal," pungkasnya. (MC Kab. Buton Utara Reporter Nasriah Fotograf