Minggu, 30 Maret 2025 12:9:56

Kalteng Catat 2.895 Kasus Tuberkulosis pada 2021

:


Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis, 9 Juni 2022 | 15:22 WIB - Redaktur: Juli - 292


Palangka Raya, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menyebutkan pada 2021 penemuan kasus Tuberkulosis (TB) atau Case Detection Rate (CDR) di Kalteng sebanyak 2.895 kasus atau meningkat (CDR 30 persen) dibandingkan 2020 di mana tercatat hanya 2.546 kasus atau (CDR 27 persen).

"Namun angka ini masih di bawah target nasional yaitu CDR 86 persen, dan di bawah rata-rata nasional yaitu CDR 48 persen,” kata Suyuti, Kamis (9/6/2022).

Sedangkan angka keberhasilan pengobatan (succes rate) di Provinsi Kalteng pada 2021 (pasien pengobatan tahun 2020) sebesar 84 persen atau masih di bawah target nasional yaitu 90 persen dan di bawah rata-rata nasional sebesar 86 persen.

"Sementara, sejak awal tahun hingga Mei 2022, CDR Kalteng masih bertahan pada angka 10 persen, di mana seharusnya untuk terus berprogres secara linier, CDR pada semester 1 tahun 2022 harus lebih 20 persen, sehingga perlu ditingkatkan upaya terkait surveilans terutama pencatatan dan pelaporan yang real time,” terang Suyuti.

Lanjut ia menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi ketiga setelah Cina. “Ada sedikit kemajuan dari tahun 2020, di mana Indonesia berada pada urutan kedua setelah India. Berdasarkan Global TB Report 2021, diketahui insiden TBC sebanyak 824.000 kasus serta mortalitas TBC 34 per 100.000 penduduk per tahun,” ungkapnya.

Menurut Sayuti dengan muncul tantangan baru bagi pengendalian TBC, yaitu pandemi Covid-19, penyakit TBC merupakan salah satu komorbid yang berpengaruh memperburuk pandemi, dan merupakan salah satu faktor komorbid yang harus discreening sehingga berpotensi memperlambat proses pemberian vaksinasi Covid-19.

Lebih lanjut, ia menjabarkan, capaian indikator utama program TBC tingkat nasional tahun 2021, baik indikator penemuan dan pengobatan pada TB Sensitif Obat (SO) maupun TB Resisten Obat (RO), masih di bawah target nasional.

Sementara dalam Data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) 2021 menunjukkan bahwa capaian cakupan penemuan kasus TB Case Detection Rate (CDR) sebesar 48 persen dari target 86 persen, dengan angka keberhasilan pengobatan (treatment success rate) sebesar 84 persen.

(mitradiskominfokalteng/ul)