Kamis, 6 Maret 2025 23:45:17

Dorong Home Industri Kaum Perempuan, DP3APM Berikan Bantuan Peralatan Kuliner dan Mesin Jahit

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Kamis, 9 Juni 2022 | 10:02 WIB - Redaktur: Tobari - 241


Tanjungpinang, InfoPublik - Wali Kota Tanjungpinang Rahma didampingi Wakil Wali Kota Endang Abdullah menyerahkan bantuan peralatan kuliner  dan mesin jahit kepada peserta pelatihan home industri, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor wali kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (8/6/2022).

Adapun bantuan tersebut diberikan kepada 12 orang peserta yang merupakan perempuan rentan dan korban kekerasan dalam rumah tangga. 

Peralatan kuliner diberikan kepada delapan orang peserta yang telah mengikuti pelatihan kuliner selama 10 hari dan mesin jahit bagi empat orang peserta pelatihan menjahit yang akan mengikuti pelatihan selama 24 kali pertemuan.

Selain mendapatkan bantuan peralatan, peserta pelatihan juga memperoleh sertifikat diakhir pelatihan.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) yang sudah melaksanakan pelatihan ketrampilan ini, terutama ibu-ibu peserta pelatihan bersemangat untuk meneruskan keterampilan ini dalam meningkatkan perekonomian keluarga. 

Di samping itu juga, instruktur pelatihan ini terdiri dari tenaga-tenaga profesional yang sudah terakreditasi. 

Alhamdulillh ini merupakan suatu kolaborasi yang luar biasa. Tentu ini merupakan satu bukti terutama kaum perempuan, mari kita bangkit, tidak ada kata terlambat.

"Jadikan momentum ini untuk membuktikan bahwa kaum perempuan mampu berdiri, menjadi perempuan tangguh dan mandiri," ucap Rahma. 

Menurutnya, perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan upaya untuk melindungi hak mereka terhadap rasa aman dan adil.

Sehingga bebas dari segala bentuk kekerasan di mana anak dapat tumbuh secara optimal, serta perempuan dapat berdaya, produktif, dan berpartisipasi secara bermakna dalam pembangunan. 

Dengan pelatihan dan bantuan peralatan yang diberikan ini, para peserta telah memiliki bekal ilmu dan keterampilan, serta peralatan yang dapat menjadi menstimulus untuk keinginan untuk membuka usaha home industri, sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga.

"Mudah-mudahan peralatan home industri untuk peserta pelatihan kuliner dan menjahit ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan untuk membuka usaha dari rumah. Semoga usaha ibu-ibu sukses ke depannya," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang Rustam menjelaskan kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia termasuk masih tinggi, diperkirakan 1 dari 3 perempuan pernah mengalami kekerasan selama hidupnya.

Sebagian besar kekerasan terhadap perempuan terjadi di lingkungan rumah tangga, salah satu penyebabnya adalah masih besarnya ketergantungan perempuan, khususnya dari segi ekonomi kepada laki-laki. 

Oleh karena itu, upaya untuk memberdayakan perempuan dari sisi ekonomi dipandang sangat penting, di sisi lain kontribusi perempuan dalam pendapatan keluarga sebagai salah satu dari tiga variabel penting dalam indeks pembangunan gender.

Khusus di kota Tanjungpinang masih relatif rendah dibanding dua variabel lain yaitu partisipasi perempuan dalam jabatan politik dan manager maupun kelompok-kelompok profesional. 

"Pelatihan menjahit dan kuliner ini salah satu upaya yang dilakukan DP3APM untuk meningkatkan kewirausahaan kaum perempuan di kota Tanjungpinang," ucapnya. 

Rustam menyebutkan, pelatihan kuliner menghias cake dan membuat roti bagi  perempuan rentan dan korban kekerasan  ini telah dilaksanakan sejak 23 Mei s.d. 7 Juni 2022. Sedangkan pelatihan menjahit dilaksanakan selama 24 kali pertemuan mulai tanggal 6 Juni s.d. 11 Juli 2022.

Setelah pelatihan ini, ia juga mengharapkan dukungan dan kerja sama lintas sektor dari seluruh OPD terkait dalam rangka stimulasi para peserta untuk mengembangkan usaha home industri di kota Tanjungpinang. 

Nantinya diharapkan, Dinas Kesehatan, PP, dan KB bisa memfasilitasi para peserta pelatihan ini dalam sertifikasi industri rumah tangga pangan, Disdagin diharapkan dapat membantu memfasilitasi dalam packaging atau akses ke swalayan-swalayan, Disnakerkop dan usaha mikro dapat memberikan informasi apapun terkait dunia kerja, dan Baznas bisa membantu modal usaha. 

"Dengan adanya kerja sama yang baik antara OPD, diharapkan para perempuan-perempuan di kota Tanjungpinang lebih mandiri karena menjadi terlindungi dan lebih berdaya serta lebih maju," harapnya. (Tri/toeb).